Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Kimia Farma (KAEF) Menanjak, Berapa Kontribusi Vaksin Covid-19?

Kimia Farma mencatatkan penjualan tumbuh 34,74 persen menjadi Rp9,49 triliun per kuartal III/2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp7,04 triliun.
Kantor Pusat PT Kimia Farma Tbk. di Jalan Veteran, Jakarta Pusat./kimiafarma.co.id
Kantor Pusat PT Kimia Farma Tbk. di Jalan Veteran, Jakarta Pusat./kimiafarma.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN Farmasi, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) mencatatkan pendapatan yang bertumbuh pada kuartal III/2021.

Penjualan pihak ketiga jadi motor penggerak, termasuk vaksin yang digunakan dalam vaksinasi Covid-19 turut berkontribusi terhadap pendapatan perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021 yang telah diaudit, dikutip Rabu (8/12/2021), emiten berkode KAEF tersebut mencatatkan penjualan tumbuh 34,74 persen menjadi Rp9,49 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp7,04 triliun.

Berdasarkan kontribusinya, penjualan produk asli KAEF tumbuh 8 persen menjadi Rp2,64 triliun per kuartal III/2021 dari Rp2,45 triliun pada kuartal yang sama tahun lalu.

Pada kelompok bisnis ini, pendapatan dari obat generik tumbuh menjadi Rp1,5 triliun dari RP1,17 triliun. Adapun, penjualan obat ethical, linsesi, dan narkotika turun menjadi Rp505,79 miliar dari Rp585,35 miliar.

Penjualan obat over the counter (OTC) dan kosmetik juga turun menjadi Rp251,17 miliar dari Rp420,26 miliar, sedangkan penjualan pil KB, alat kesehatan dan lain-lain tumbuh menjadi Rp217,64 miliar dari Rp31,36 miliar.

Sementara itu, penjualan bahan baku obat (minyak nabati, yodium, dan kina) anjlok menjadi Rp164,95 miliar dari Rp240,61 miliar.

Di sisi lain, penjualan produksi KAEF pihak ketiga meningkat cukup tajam tumbuh 49,02 persen menjadi Rp6,84 triliun pada 9 bulan 2021 dibandingkan dengan Rp4,59 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kontribusi yang menonjol dari produk pihak ketiga KAEF yakni adanya penjualan produk vaksin sebesar Rp931,1 miliar hingga kuartal III/2021, sementara tahun lalu tidak ada.

Selain itu, dari lini penjualan pihak ketiga, obat ethical penjualannya naik menjadi Rp2,36 triliun dari Rp1,91 triliun. Kemudian, penjualan alat kesehatan, jasa klinik, lab klinik, dan lain-lain tumbuh menjadi Rp1,46 triliun dari Rp1,05 triliun.

Penjualan obat OTC pihak ketiga naik menjadi Rp1,37 triliun dari Rp1,19 triliun, sedangkan obat generik naik menjadi Rp716,76 miliar dari Rp429,09 miliar.

Dengan begitu, laba tahun berjalan emiten berkode KAEF hingga kuartal III/2021 tercatat naik menjadi Rp294,69 miliar dari Rp45,32 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Walhasil, jumlah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk KAEF melejit 711,71 persen menjadi Rp301,93 miliar sepanjang 9 bulan 2021 dibandingkan dengan Rp37,19 miliar pada 9 bulan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper