Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Menguat, MNC Sekuritas Jagokan Saham WIFI, BGTG, INDY

IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji level 6.620-6.650 kembali.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Senin (6/12/2021) setelah ditutup melemah pada akhir pekan lalu.

Pada Jumat (3/12/2021) IHSG ditutup melorot 0,07 persen ke 6.538. Tim Riset MNC Sekuritas menyebutkan posisi IHSG saat ini diperkirakan berpeluang menguat.

"Pergerakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.620-6.650 kembali. Namun demikian, skenario tersebut akan berlaku apabila IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.480," tulisnya dalam riset harian.

Adapun, saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas hari ini yaitu PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) untuk Buy on Weakness dengan target harga di 690-785, setelah pada akhir pekan lalu ditutup terkoreksi cukup signifikan sebesar 3,1 persen ke level 615.

"Kami memperkirakan, posisi WIFI saat ini sedang membentuk akhir wave [v] dari wave C dari wave (B). Hal ini berarti, pergerakan WIFI akan terkoreksi terlebih dahulu dan skenario ini akan terkonfirmasi bila WIFI break support terdekatnya di 605," jelasnya.

Selanjutnya Bank Ganesha Tbk. (BGTG) untuk Spec Buy dengan target harga 230 - 276, setelah sebelumnyaditutup menguat 2 persen ke level 206.

"Pergerakan BGTG pun tertahan oleh MA60-nya. Kami memperkirakan, pergerakan BGTG saat ini sedang membentuk awal wave 3 dari wave (C) pada label biru atau skenario konservatifnya penguatan BGTG sedang berada di wave [b] label merah. Penguatan ini akan berlaku bila tidak break support 196," paparnya.

Kemudian, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) untuk Buy on Weakness dengan target harga di 1.900-2.000 setelah sebelumnya ditutup terkoreksi 2,6 persen ke level 1,710 pada perdagangan akhir pekan kemarin (3/12/2021).

"Posisi INDY saat ini kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B, dimana INDY berpeluang menguat kembali selama tidak break support 1,595," ujarnya.

Terakhir rekomendasi saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) untuk Sell on Strength dengan target harga di 4.080 - 4.140. Jumat lalu TLKM ditutup terkoreksi 2,2 persen ke level 4,070.

"Posisi TLKM saat ini, kami perkirakan sedang berada di akhir wave 5 dari wave (A) dari wave [Y], dimana penguatan TLKM akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi kembali. Adapun rentang koreksi TLKM kami perkirakan berada pada 3,800-3,940 terlebih dahulu," imbuhnya.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper