Bisnis.com, JAKARTA – PT Indo Premier Sekuritas memastikan dana nasabah atau investor aman setelah terjadinya kebakaran di Gedung Cyber Mampang.
Dalam unggahan akun Twitter resminya pada Kamis (2/12/2021), manajemen Indo Premier memaparkan pihaknya tengah menghadapi situasi force majeure.
Pusat data atau data center sekuritas yang berada di Gedung Cyber Mampang mengalami kebakaran yang mengakibatkan jaringan data terganggu dan belum dapat digunakan sementara waktu.
Meski demikian, Indo Premier memastikan gangguan ini hanya berdampak pada transaksi dan tidak pada dana para nasabahnya.
“Kami informasikan juga bahwa gangguan hanya berdampak pada transaksi. Seluruh dana nasabah kami pastikan aman,” demikian pernyataan sekuritas dari unggahan Twitter-nya.
Selain itu, Indo Premier juga akan terus berupaya maksimal agar seluruh layanan dapat berjalan kembali seperti semula.
Baca Juga
— Indo Premier Sekuritas (@indopremier) December 2, 2021
Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moelonoto membenarkan jika perseroan ikut terdampak atas kebakaran Gedung Cyber. Menurutnya pencetus aplikasi Ipot itu menjadi salah satu dari sekian broker yang ikut terdampak.
Meski demikian, diamengatakan perseroan langsung mengambil langkah antisipatif akibat kebakaran tersebut.
“Kita termasuk satu dari broker-broker yang terkena musibah itu. Kami lagi proses untuk kita pindahkan koneksi ke kolokasi lain,” katanya kepada Bisnis pada Kamis (2/11/2021).
Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia Laksono Widodo mengatakan kebakaran pada gedung cyber tidak berdampak signifikan pada seluruh perdagangan Kamis (2/12/2021). Meski demikian, dia mengakui ada beberapa broker yang terdampak.
“Ada dua broker yang terkendala karena kebakaran ini dan satu broker yang self suspend sedangkan yang lain berjalan normal,” katanya