Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih cenderung tertekan pada perdagangan Kamis (2/12/2021) seiring dengan koreksi bursa global.
IHSG ditutup melemah 0,40 persen atau 26,25 poin ke 6.507,67 Pada perdagangan Rabu (1/12/2021). Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.494,49-6.539,07.
Sebanyak 174 saham hijau, 371 saham merah, dan 122 saham stagnan. Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam kisaran 6.494,49-6.593,07.
Investor asing membukukan aksi jual bersih di seluruh pasar Rp621,65 miliar. Saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi yang paling banyak dilepas asing Rp131,9 miliar, disusul saham PT Bukalapak Tbk. (BUKA) yang dijual Rp112,8 miliar. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga dilepas Rp62,3 miliar.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan IHSG ditutup melemah dalam tren bearish jangka pendek mengikuti tren pelemahan harga komoditas.
"Selain itu, pelemahan bursa saham saat ini berkaitan dengan penyebaran Covid-19 varian omicron," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (1/12/2021).
Baca Juga
Adapun pada perdagangan hari ini Dennies memprediksi IHSG melemah terbatas. Dia menjelaskan secara teknikal indikator MACD bergerak di tren distribusi dan stochastic turun ke area oversold mengindikasikan tren pelemahan.
“Investor akan mencermati perkembangan terkait Covid-19 omicron dan dampaknya pada aktivitas perekonomian serta menanti kebijakan The Fed mengantisipasi potensi semakin tingginya inflasi,” imbuhnya.
Hari ini, Kamis (2/12/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.469 dan 6.432 serta resistance 6.568 dan 6.630. Sejumlah saham yang dapat dicermati ialah DMAS, MIKA, dan TOWR.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG secara umum masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG.
“Capital inflow belum terlihat akan bertumbuh secara signifikan, ditambah dengan kondisi masih melambatnya perputaran roda perekonomian,” tulis William dalam risetnya.
Ia melanjutkan, hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Untuk perdagangan hari ini, William mengatakan IHSG berpotensi bergerak melemah dengan kisaran 6.423 hingga 6.598.
Adapun, sejumlah saham dapat dicermati untuk perdagangan esok hari, antara lain ICBP, SMGR, INDF, BBCA, TLKM, GGRM, dan AKRA.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG ditutup naik 1,17 persen atau 76,14 poin menjadi 6.583,82.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.484,58-6.586,89.
Pukul 14.29 WIB, IHSG naik 1,04 persen atau 67,78 poin menjadi 6.575,46.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.484,57-6.581,98.
Pukul 13.32 WIB awal sesi II, IHSG naik 0,9 persen atau 58,48 poin menjadi 6.566,16.
IHSG naik 0,93 persen atau 60,28 poin menjadi 6.567,96.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.484,58-6.568,38.
Pukul 10.00 WIB, IHSG naik 0,19 persen atau 12,66 poin menjadi 6.520,34.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.484,58-6.527,63.
Preopening, IHSG naik 0,15 persen atau 9,66 poin menjadi 6.517,34.
Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 11 saham naik, 11 saham turun, dan 23 saham stagnan.