Bisnis.com, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia kembali mencatatkan diri sebagai broker saham dengan nilai transaksi tertinggi pada perdagangan selama sepekan, 22--27 November 2021.
Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (27/11/2021), Mirae Asset mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp15 triliun dari volume perdagangan sebesar 40.145 saham, sekaligus menjadi volume perdagangan terbesar.
Menyusul berikutnya adalah Mandiri Sekuritas dengan volume transaksi sebesar 14.154 saham dan mencatatkan gross value hingga Rp7,96 triliun. Kemudian, Indo Premier Sekuritas mengekor di posisi ketiga dengan volume perdagangan 15.528 saham, dengan nilai transaksi Rp7,27 triliun.
UBS Sekuritas Indonesia menjadi top broker keempat pada pekan ini, dengan volume transaksi sebanyak 4.540 saham serta nilai transaksi sebanyak Rp7,02 triliun.
Pacific Sekuritas Indonesia berada di posisi kelima dengan nilai transaksi Rp6,8 triliun dengan frekuensi transaksi 9.550 kali.
Jajaran top 10 broker lainnya diisi GCS-CIMB Sekuritas Indonesia, J.P. Morgan Sekuritas Indonesia, Maybank Sekuritas Indonesia, Macquarie Sekuritas Indonesia, dan CLSA Sekuritas Indonesia dengan nilai transaksi masing-masing Rp6,3 triliun, Rp5,9 triliun, Rp5,5 triliun, Rp4,6 triliun, dan Rp4,2 triliun.
Baca Juga
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (26/11/2021) ditutup di zona merah, turun 137 poin atau 2,06 persen ke level 6.561, dari 6.720 pada pekan sebelumnya. IHSG turun 2,36 persen selama sepekan.
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menuturkan, nilai kapitalisasi pasar Bursa berubah 1,48 persen menjadi Rp8.123,099 triliun, dari Rp8.245,536 triliun pada penutupan pekan lalu.
Lalu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa naik sebesar 9,16 persen menjadi Rp14,471 triliun, dari Rp13,257 triliun pada pekan sebelumnya.
"Peningkatan tipis terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi Bursa selama sepekan, yaitu sebesar 0,06 persen menjadi 1.368.518 transaksi dari 1.367.702 transaksi selama sepekan yang lalu," kata Yulianto, dikutip Sabtu (27/11/2021).
Perubahan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa yang turun sebesar 6,99 persen menjadi 24,227 miliar saham dari 26,047 miliar saham pada penutupan pekan lalu.