Bisnis.com, JAKARTA – Emiten angkutan darat, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA) mencetak kenaikan pendapatan usaha pada kuartal III/2021 dengan posisi rugi bersih yang menciut.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021 yang tidak diaudit, dikutip Senin (29/11/2021), penjualan dan pendapatan usaha naik menjadi Rp50,84 miliar. Angka ini naik 6,93 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp47,54 miliar.
Beban pokok penjualan dan pendapatan tercatat turun menjadi Rp53,18 miliar per kuartal III/2021 dibandingkan dengan Rp56,71 miliar per kuartal yang sama tahun lalu. Perseroan juga berhasil mencatatkan pendapatan keuangan Rp1,94 miliar naik dibandingkan dengan Rp800,08 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Beban keuangan juga sedikit turun, menjadi Rp17,76 miliar dari Rp33,12 miliar. LRNA tetap mencatatkan rugi jumlah rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp17,76 miliar per kuartal III/2021 turun dari Rp33,12 miliar per kuartal III/2020.
Di sisi lain, jumlah liabilitas LRNA turun per 30 September 2021 menjadi Rp45,68 miliar dibandingkan dengan akhir tahun tahun lalu Rp52,35 miliar. Rinciannya, liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp25,49 miliar dari Rp28,07 miliar, sedangkan liablitas jangka pendek turun menjadi Rp20,19 miliar dari Rp24,27 miliar.
Jumlah aset LRNA juga menurun menjadi Rp246,08 miliar hingga kuartal III/2021 dari Rp270,5 miliar pada 31 Desember 2020. Dengan jumlah aset tidak lancar turun menjadi Rp224,31 miliar dari Rp251,1 miliar, sedangkan jumlah aset lancar RP21,77 miliar dari Rp19,4 miliar.
Posisi kas dan setara kas per 30 September 2021 tercatat meningkat menjadi Rp622,61 juta naik dari Rp490,69 juta pada 30 September 2020.