Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyewaan helikopter, PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) mencatatkan penurunan pendapatan hingga kuartal III/2021. Posisi laba bersih pun sedikit merosot.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021 yang belum diaudit, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari HELI tercatat sebesar Rp2,71 miliar turun 10,6 persen dari Rp3,05 miliar pada 30 September 2020.
Laba bersih turun akibat dari pendapatan per kuartal III/2021 yang juga merosot menjadi Rp52,43 miliar turun 27,84 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp72,66 miliar.
Kendati begitu, beban pokok pendapatan HELI berhasil ditekan menjadi Rp32,8 miliar dari Rp61,03 miliar. Selain itu,beban usaha meningkat menjadi Rp8,25 miliar dari Rp4,4 miliar. Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih dari selisih kurs sebesar Rp2,35 miliar.
Dengan begitu, laba usaha sempat meningkat menjadi Rp13,37 miliar dari Rp7,22 miliar. Kendati begitu, biaya keuangan meningkat menjadi Rp11,28 miliar dari Rp2,95 miliar.
Di sisi lain, jumlah liabilitas HELI turun per kuartal III/2021 menjadi Rp162,06 miliar dari Rp203,64 miliar pada akhir tahun lalu.
Baca Juga
Adapun, jumlah aset perseroan juga turun menjadi Rp302,47 miliar hingga 30 September 2021 dibandingkan dengan Rp335,77 miliar per 31 Desember 2020.
Dengan jumlah ekuitas yang naik menjadi Rp140,4 miliar per 9 bulan 2021 dibandingkan dengan Rp132,12 miliar per akhir tahun lalu.
Di sisi lain, posisi kas dan setara kas per September 2021 turun menjadi Rp5,53 miliar dari Rp8,29 miliar per September 2020.