Bisnis.com, JAKARTA – PT Stockbit Investa Bersama (Stockbit) pada hari ini, Selasa (23/11/2021), menuntaskan akuisisi atas PT Mahakarya Artha Sekuritas.
Co-founder Stockbit Wellson Lo, dalam edaran resminya menyampaikan, setelah menyelesaikan proses akuisisi, maka Mahakarya Artha Sekuritas akan berubah nama menjadi Stockbit Sekuritas.
“Kami sangat berterima kasih kepada OJK yang telah mendampingi kami dalam keseluruhan proses ini serta mendukung komitmen Stockbit dalam menghadirkan platform investasi online yang mudah, aman, dan terpercaya kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Wellson dalam edaran resminya, Selasa (23/11/2021).
Wellson menyampaikan untuk para investor yang sebelumnya bertransaksi dengan Mahakarya Artha Sekuritas tetap dapat bertransaksi seperti biasa pada aplikasi Stockbit.
Lebih lanjut dia berharap kehadiran Stockbit dalam perdagangan saham online yang modern dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal dan turut mendukung perekonomian nasional.
Sebagai informasi, Mahakarya Artha Sekuritas merupakan salah satu perusahaan efek yang terdaftar di OJK dengan nomor izin KEP-132/PM/1992.
Mahakarya Artha Sekuritas pada 2021, terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai sekuritas yang dapat melakukan pembukaan rekening efek secara digital.
Pada September 2021, Mahakarya Artha Sekuritas resmi meluncurkan aplikasi investasi sosial Stockbit yang memungkinkan investor berdiskusi sekaligus melakukan transaksi saham secara daring. Pembukaan akun rekening sekuritas juga dapat dilakukan melalui aplikasi Stockbit yang dapat diunduh melalui Playstore dan Appstore.
Mahakarya Sekuritas tercatat didirikan pada 1990. Berdasarkan data BEI, rata-rata modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Mahakarya per November 2021 mencapai Rp31,76 miliar. MKBD ini menyusut dibanding Januari 2021 yang sebesar Rp37,93 miliar.
Adapun rata-rata nilai transaksi yang dibukukan Mahakarya Sekuritas per Oktober 2021 sebesar Rp513,60 miliar, meningkat pesat dibanding awal tahun ini yang mencapai Rp126,71 miliar.