Bisnis.com, JAKARTA - Platform peer-to-peer lending, KoinWorks melaporkan tingginya minat investor terhadap instrumen ritel sukuk tabungan (ST) seri ST008 sepanjang masa penawaran.
CMO KoinWorks, Jonathan Bryan menyebutkan, minat investor terhadap ST008 terbilang cukup bagus. Hal ini terlihat dari masih banyaknya pengguna KoinWorks yang melakukan registrasi di produk KoinBond untuk pembelian ST008.
Ia mengatakan, KoinWorks masih terus mengejar target hingga waktu pemesanan ditutup. KoinWorks menargetkan pertumbuhan penjualan 2 kali lipat dibandingkan dengan seri sebelumnya.
“Kami masih terus kejar target karena banyak dari investor yang kerap membeli di hari terakhir. Selain itu, pada penawaran ST008, pemerintah memberlakukan kuota harian,” jelasnya saat dihubungi pada Rabu (17/11/2021).
Jonathan memaparkan, tingginya minat investor didorong dengan adanya kebijakan insentif pemerintah yang tertuang dalam PP No.91 Tahun 2021 terkait penurunan atas Pajak Penghasilan (PPh) terhadap bunga obligasi investor lokal menjadi 10 persen dari tarif awal di 15 persen.
Menurutnya, kupon ST008 sebesar 4,8 persen masih lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito bank besar yang hanya mencapai 2 persen hingga 3 persen.
Baca Juga
“Pajak deposito biasa dapat mencapai 20 persen, sementara pajak obligasi hanya 10 persen. Oleh karena itu, ST008 masih tergolong menarik sebagai pilihan instrumen investasi yang menguntungkan bagi investor,” jelas Jonathan.
Sebelumnya, Chief of Retail & SME Business Bank Commonwealth, Ivan Jaya menuturkan, minat investor terhadap obligasi pemerintah termasuk ST008 sangat tinggi. Hal ini terlihat dari kuota awal yang ditetapkan oleh pemerintah sudah habis pada 3 hari awal periode penawaran ST008.
“Dikarenakan periode pemesanan yang masih panjang, pemerintah melakukan penambahan kuota nasional secara harian untuk bisa menampung pemesanan nasabah,” katanya.
Adapun, total penjualan ST008 di Bank Commonwealth juga sudah melampaui target yang ditetapkan di awal sebesar Rp100 miliar. Ivan mengatakan, total penjualan mencapai 120 persen dari target awal yang dipatok Bank Commonwealth.
Salah satu faktor yang mendukung tingginya minat investor adalah potensi return yang optimal. Menurutnya, imbal hasil yang ditawarkan sebesar 4,80 persen masih cukup atraktif bagi investor jika dibandingkan dengan produk deposito.