Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dalam prospektus terbaru, Senin (15/11/2021) menyatakan target dana penawaran umum saham perdana adalah Rp18,33 triliun.
Mitratel menyatakan harga final penawaran umum saham perdana adalah Rp800. Dengan melepas sebanyak-banyaknya 27,63 persen modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Maka perseroan mengincar dana segar hingga Rp18,33 triliun.
Namun apabila terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed pada saat penjatahan terpusat. Maka Mitratel berpotensi menambah jumlah penerbitan saham dari 22,92 miliar menjadi 25,53 miliar saham. Dengan begitu jumlah penggalangan dana dapat meningkat menjadi Rp20,43 triliun.
Berikut jadwal IPO Mitratel:
Pernyataan Efektif Pendaftaran dari OJK: 12 November 2021
Masa Penawaran Umum: 16 - 18 November 2021
Tanggal Penjatahan: 18 November 2021
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 19 November 2021
Tanggal Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia: 22 November 202
Sebelumnya, Direktur Utama Dayamitra Telekomunikasi Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan dana dari hasil penawaran umum perdana (IPO) akan digunakan mengembangkan kompetensi dan kapabilitasnya menjadi perusahaan unggul profesional transparan.
Baca Juga
"Kami pahami perubahan teknologi yang cepat harus akselerasi seluruh kompetensi Mitratel dan ke depan. Tercermin di bisnis plan tak hanya semata-mata tower bisnis, tapi berkembang menjadi infrastructure company bisa support era 5G dan kelanjutannya," katanya.
Saat ini, tenancy ratio pesaing mitratel seperti PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dari grup Djarum terisi 1.86x. Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) terisi 1,89 kali dan Edgepoint terisi 1,59 kali, dan Protelindo terisi 1,94 kali.
Direktur Utama Telkom Indonesia (Persero) Ririek Adriansyah menjelaskan rencana ke depan Mitartel akan mengembangkan bisnisnya yang paling mendasar dengan menambah menara di berbagai daerah baik membangun tower maupun akuisisi menara.
"Selain itu, akan masuk ke berbagai bisnis lain yang relevan dengan tower, seperti fiber optik, apa itu membangun fiber optik atau akuisisi perusahaan fiber optik. Ini akan dilakukan Mitratel," urainya.