Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mencatat pertumbuhan penjualan signifikan atau naik 47 persen secara tahunan per kuartal III/2021.
Berdasarkan laporan keuangan Antam, total penjualan bersih tercatat sebesar Rp26,48 triliun, meningkat 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp20,59 triliun atau 78 persen dari total penjualan bersih Antam pada 9M21," ungkap Sekretaris PerusahaanYulan Kustiyan, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (13/11/2021).
Berdasarkan segmentasi, penjualan produk emas menjadi kontributor terbesar total penjualan bersih sebesar Rp17,67 trilun (67 persen), disusul feronikel yang mencatatkan penjualan sebesar Rp4,34 triliun (16 persen), bijih nikel sebesar Rp3,25 triliun (12 persen), serta segmen bauksit dan alumina sebesar Rp959,24 miliar (4 persen).
Pada 2021, Antam berfokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik.
Kinerja penjualan emas Antam pada 9M21 mencapai 19.871 kg (638.867 t.oz), naik 34 persen dari capaian penjualan pada 9M20 sebesar 14.876 kg (478.275 toz). Sementara itu pada 9M21 Antam mencatatkan total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.162 kg (37.359 t.oz).
Baca Juga
"Antam terus melakukan inovasi penjualan produk emas Logam Mulia dengan mengedepankan mekanisme transaksi penjualan dan buyback emas secaraonline melalui website resmi www.logammulia.com. Segmen nikel mencatatkan pencapaian kinerja yang positif pada 9M21," jelas Yulan.
Selanjutnya, volume produksi feronikel Antam pada 9M21 tercatat sebesar 19.097 ton nikel dalam feronikel [TNi], dengan tingkat penjualan feronikel sebesar 18.880 TNi. Sementara itu untuk komoditas bijih nikel, pada 9M21 volume produksi bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik tercatat sebesar 8,30 juta wet metric ton (wmt), meningkat signifikan 190 persen dibandingkan capaian produksi 9M20 sebesar 2,86 juta wmt.
Pada periode yang sama, volume penjualan bijih nikel ke pasar domestik mencapai 5,76 juta wmt, melesat 376 persen secara tahunan.
"Pada 2021, Antam berfokus dalam pengembangan pasar domestik bijih nikel seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri dengan tetap mengedepankan aspek konservasi cadangan dan sumberdaya bijih nikel Antam," tambahnya.
Pada 9M21, volume produksi komoditas bijih bauksit Antam yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) serta penjualan kepada pihak ketiga tercatat sebesar 1,37 juta wmt, naik 5 persen.
Capaian total volume penjualan bauksit pada 9M21 mencapai 910.000 wmt. Sementara itu volume produksi CGA Antam pada 9M21 mencapai 55.814 ton alumina dengan tingkat penjualan CGA mencapai 93.869 ton alumina atau tumbuh 54 persen.