Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA) mampu membukukan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III/2021.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, Kamis (11/11/2021), CSRA mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp178,74 miliar. Jumlah tersebut naik 179,2 persen bila dibandingkan dengan perolehan Rp64,02 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan juga membukukan pendapatan sebesar Rp653,04 miliar pada kuartal III/2021. Jumlah ini naik 44,7 persen secara year on year (yoy) bila dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal III/2020 senilai Rp451,24 miliar.
"Tren positif penjualan kuartal III/2021 ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan harga jual rata-rata, sejalan dengan terus meningkatnya harga jual komoditas kelapa sawit," jelas manajemen CSRA dikutip dari keterangan resmi.
Harga jual rata-rata CPO selama periode kuartal III/2021 sebesar Rp10.658/kg dan harga jual tandan buah segar (TBS) sebesar Rp2.290/kg, sedangkan PK sebesar Rp6.916/kg.
Selain faktor harga, produktivitas lini produksi yang konsisten juga berkontribusi terhadap kinerja operasional yang kuat dengan yield produksi TBS yang tetap terjaga di kisaran 15,7 ton/ha.
Baca Juga
Dengan profil usia perkebunan yang tergolong ideal, mayoritas pada usia produksi prima yaitu di bawah 18 tahun, perusahaan melihat tren pertumbuhan produksi yang positif secara jangka panjang.
Seiring dengan peningkatan penjualan tersebut, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar Rp152,46 miliar atau 190,9 persen dari Rp79,86 miliar di kuartal III/2020 menjadi Rp232,32 miliar.
Posisi aset CSRA berada di Rp 1,63 triliun, lebih tinggi dari posisi 31 Desember 2020 di Rp1,40 triliun. Sementara itu, total liabilitas perusahaan pada kuartal III/2021 sebesar Rp876,19 miliar dibandingkan dengan Rp826,29 miliar pada akhir tahun 2020.
"Pencapaian profitabilitas yang solid ini mencerminkan strategi inovasi tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan bisnis nya serta manajemen biaya strategis untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," kata manajemen CSRA.