Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bukalapak (BUKA) Semakin Dekati Harga IPO

Saham BUKA menutup perdagangan (10/11/2021) dengan penguatan 6,38 persen ke level Rp750 per saham.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Bukalapak.com Tbk. semakin mendekati harga IPO setelah menguat selama tiga hari berturut-turut.

Emiten berkode saham BUKA itu menutup perdagangan (10/11/2021) dengan parkir di zona hijau. Emiten teknologi itu menguat 6,38 persen dan mengakhiri perdagangan di level Rp750 per saham.

Selama tiga hari belakangan saham teknologi itu setidaknya telah menguat hingga 12 persen. Adapun dalam sepekan terakhir investor asing tercatat melakukan pembelian hingga Rp156,18 miliar.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan jika saham Bukalapak akan cenderung menguat. “Sepertinya penguatan saham Bukalapak karena sudah masuk fase jenuh jual,” katanya kepada Bisnis pada Rabu (10/11/2021).

William mengestimasikan saham bukalapak akan terus menguat dengan resistance di level Rp770 per saham. Di sisi lain, menurutnya IHSG justru rentan koreksi. Pasalnya investor berpotensi melakukan profit taking.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound setelah sepanjang perdagangan berada di zona merah pada Rabu (10/11/2021).

Berdasarkan data RTI, pada pukul 15.15 WIB IHSG parkir pada posisi 6.683 naik 0,20 persen atau 13 poin. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.651 sampai dengan 6.683.

Tercatat, 229 saham menguat, 273 saham melemah dan 1170 saham bergerak ditempat. Selain itu, investor asing juga membukukan net foreign buy atau aksi beli bersih asing sebesar Rp327,44 miliar.

Meskipun begitu, investor asing  tercatat memborong saham emiten bank PT Bank Central Asia Tbk. sebanyak Rp106 miliar dan Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Rp137,1 miliar.

Selain itu, PT Bukalapak.com Tbk. menguat 6,38 persen menjadi Rp705 per saham. Hal itu berkat didorong oleh pembelian asing sebesar Rp91 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper