Bisnis.com, JAKARTA – PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) melalui anak usahanya PT Energy Transporter Indonesia (ETI), berhasil mengantongi kontrak senilai Rp202 miliar.
Kontrak yang disetujui merupakan penyediaan jasa angkutan batu bara yang diperoleh dari salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Kalimantan Timur, untuk pengangkutan batu bara ke beberapa PLTU yang berada di pulau Jawa.
Adapun, periode kontrak dilakukan selama empat bulan dan nilai kontrak Rp202 miliar.
“Transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi, karena ETI dan pelanggan tidak memiliki hubungan afiliasi,” tulis Direktur TCPI Erizal Darwis dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (10/11/2021).
Dari kontrak ini, akan berdampak positif pada kegiatan operasional ETI karena mendapatkan kepercayaan dari pelanggan untuk mengangkut batu bara milik pelanggan. Selain itu, perusahaan juga menjamin kelangsungan usaha juga tetap terjaga dan terjamin dengan baik.
Sebelumnya, pada Jumat (5/11/2021), TCPI juga baru saja mengantongi kontrak angkutan batu bara selama sembilan bulan dengan nilai lebih besar, yakni Rp339 miliar.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan per semester I/2021, TCPI masih mencatatkan penurunan pendapatan bersih sebanyak 18,20 persen year on year menjadi Rp676,02 miliar. Selain itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas tumbuh 7,05 persen yoy, menjadi Rp33,69 miliar.
Di lantai bursa, hari ini saham TCPI ditutup stagnan di level Rp8.400 setelah sempat terombang ambing di kisaran Rp8.250–Rp8.475. Adapun, dalam setahun saham TCPI berhasil tumbuh 61,54 persen, dan sepanjang 2021 tumbuh 20 persen.