Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Harbolnas dan PPKM Level 1, SAP Express (SAPX) Incar Pendapatan Rp600 Miliar

perseroan menargetkan total pendapatan di angka Rp600 miliar pada 2021,
Presiden Direktur PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAP Express) Budiyanto Darmastono (dari kiri) memberikan paparan didampingi Direktur Independen Alfried Taftazani dan Presiden Komisaris Nency Christanty dalam Investor dan Media Gathering di Jakarta, Selasa (4/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAP Express) Budiyanto Darmastono (dari kiri) memberikan paparan didampingi Direktur Independen Alfried Taftazani dan Presiden Komisaris Nency Christanty dalam Investor dan Media Gathering di Jakarta, Selasa (4/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa kurir, PT Satria Antaran Prima Express Tbk. (SAPX) menggenjot pengiriman jelang akhir tahun dan musim Harbolnas. Target pendapatan diproyeksikan tercapai.

Corporate Secretary Satria Antaran Prima Express Denny Parhan menjelaskan perseroan menargetkan total pendapatan di angka Rp600 miliar pada 2021, yang jika tercapai akan meningkat sekitar 33 persen dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp451 miliar.

"Perseroan yakin bisa mencapai target pendapatan sampai akhir tahun 2021 ini. Strategi yang dilakukan perseroan adalah menambah cabang baru potensial khususnya di Jawa dan Bali, juga menambah beberapa tim penjualan baru guna mencapai target perseroan," urainya kepada Bisnis, Rabu (10/11/2021).

Per kuartal III/2021, pendapatan emiten bersandi SAPX ini tercatat sebesar Rp429 miliar meningkat 30 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp329 miliar. Pendapatan per kuartal III/2021 ini sudah mencapai 71 persen dari target pendapatan tahun penuh 2021.

Guna menggenjot volume pengiriman, SAPX juga menambah agen ritel baru yang sudah mencapai 7.600 agen ritel yang meningkat 90 persen dari tahun sebelumnya berkisar 4.000 agen.

Selain itu, perseroan juga akan memperbesar bisnis fulfillment dengan menambah gudang baru. Pasalnya, permintaan akan fasilitas gudang dari konsumen juga cukup besar.

SAPX juga menanggapi positif kebijakan pemerintah dengan penerapan PPKM level 1 di sejumlah wilayah Jawa dan Bali. Hal ini dapat membuat aktivitas ekonomi menjadi lebih baik.

"Sektor-sektor UMKM yang sebelumnya lesu karena dampak pandemi corona mulai kembali aktif dan ini menjadi katalis positif untuk bisnis pengiriman," ujarnya.

Menanggapi momentum Hari Belanja Nasional (Harbolnas) pada periode 11.11 dan 12.12, Denny yakin akan berdampak positif bagi perseroan karena adanya kenaikan volume pengiriman yang sangat signifikan.

"Berbagai promosi menarik yang ditawarkan di seluruh belanja daring baik e-commerce maupun marketplace akan membuat minat masyarakat dalam berbelanja semakin meningkat," tuturnya.

Pendapatan per kuartal III/2021 SAPX tercatat sebesar Rp429,34 miliar naik 30,13 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp329,92 miliar.

Kenaikan pendapatan tersebut berdampak positif terhadap laba bersih tahun berjalan 9 bulan 2021 menjadi sebesar Rp32,08 miliar naik 25,59 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp25,54 miliar.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (10/11/2021), harga saham SAPX naik 0,48 persen atau 5 poin ke level 1.055. Sepanjang tahun, harga sahamnya telah turun 51,83 persen dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp879,17 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper