Bisnis.com, JAKARTA - PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) membukukan kinerja yang solid pada kuartal III/2021 dengan pertumbuhan penjualan dan laba bersih.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto dalam risetnya mengatakan, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (compound annual growth rate/CAGR) pendapatan perseroan diperkirakan 22,3 persen untuk 2021-2023.
BRI Danareksa Sekuritas pun memperkirakan pendapatan emiten berkode saham WOOD ini akan mencapai Rp4,34 triliun dengan laba bersih Rp436 pada akhir 2021. Sementara untuk 2022, pendapatan dan laba bersih WOOD diperkirakan masing-masing mencapai Rp5,02 triliun dan Rp547 miliar.
"Kami mengharapkan CAGR pendapatan yang kuat, didukung oleh pertumbuhan pendapatan dengan margin yang stabil di masa mendatang," tulis Natalia dalam risetnya, Selasa (9/11/2021).
Sebagai informasi, WOOD mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp3,52 triliun hingga kuartal III/2021. Penjualan ini melesat 89,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,85 triliun.
Naiknya penjualan perseroan ini didorong oleh kinerja ekspor yang meningkat.
Dengan pertumbuhan tersebut, laba tahun berjalan perseroan naik 88 persen dari Rp189,2 miliar di kuartal III/2020, menjadi Rp355,9 miliar di kuartal III/2021.
Selain itu, BRI Danareksa Sekuritas juga melihat, pesanan yang kuat dari pasar AS untuk produk furnitur dan bahan bangunan akan bertahan, dengan posisi Indonesia yang baik untuk mengisi celah yang ditinggalkan oleh China.
Dia pun merekomendasikan beli saham untuk WOOD, dengan target harga Rp1.200 per saham.
Baca Juga
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham WOOD tercatat ditutup pada harga Rp835, naik 20 poin atau 2,45 persen. Saham WOOD telah menguat 49,11 persen sepanjang 2021.