Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Integra Indocabinet (WOOD) Diproyeksi Tembus Rp4,34 Triliun

BRI Danareksa Sekuritas pun memperkirakan pendapatan emiten berkode saham WOOD ini akan mencapai Rp4,34 triliun dengan laba bersih Rp436 pada akhir 2021.
Direktur Keuangan PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) Wang Sutrisno (dari kanan) bersama Asisten Direktur Clarissa Rusli, dan Direktur Pemasaran Widjaja Karli memperkenalkan produk perseroan, seusai rapat umum pemegang saham, di Surabaya, Senin (4/6/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan
Direktur Keuangan PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) Wang Sutrisno (dari kanan) bersama Asisten Direktur Clarissa Rusli, dan Direktur Pemasaran Widjaja Karli memperkenalkan produk perseroan, seusai rapat umum pemegang saham, di Surabaya, Senin (4/6/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) membukukan kinerja yang solid pada kuartal III/2021 dengan pertumbuhan penjualan dan laba bersih.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto dalam risetnya mengatakan, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (compound annual growth rate/CAGR) pendapatan perseroan diperkirakan 22,3 persen untuk 2021-2023.

BRI Danareksa Sekuritas pun memperkirakan pendapatan emiten berkode saham WOOD ini akan mencapai Rp4,34 triliun dengan laba bersih Rp436 pada akhir 2021. Sementara untuk 2022, pendapatan dan laba bersih WOOD diperkirakan masing-masing mencapai Rp5,02 triliun dan Rp547 miliar.

"Kami mengharapkan CAGR pendapatan yang kuat, didukung oleh pertumbuhan pendapatan dengan margin yang stabil di masa mendatang," tulis Natalia dalam risetnya, Selasa (9/11/2021).

Sebagai informasi, WOOD mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp3,52 triliun hingga kuartal III/2021. Penjualan ini melesat 89,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,85 triliun.

Naiknya penjualan perseroan ini didorong oleh kinerja ekspor yang meningkat.

Dengan pertumbuhan tersebut, laba tahun berjalan perseroan naik 88 persen dari Rp189,2 miliar di kuartal III/2020, menjadi Rp355,9 miliar di kuartal III/2021.

Selain itu, BRI Danareksa Sekuritas juga melihat, pesanan yang kuat dari pasar AS untuk produk furnitur dan bahan bangunan akan bertahan, dengan posisi Indonesia yang baik untuk mengisi celah yang ditinggalkan oleh China.

Dia pun merekomendasikan beli saham untuk WOOD, dengan target harga Rp1.200 per saham.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham WOOD tercatat ditutup pada harga Rp835, naik 20 poin atau 2,45 persen. Saham WOOD telah menguat 49,11 persen sepanjang 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper