Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Senin (8/11/2021), setelah pada sepekan lalu IHSG terkoreksi tipis, tetapi diiringi net buy investor asing.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan di awal minggu ini, ada peluang IHSG untuk menguat dengan dorongan cukup banyaknya sentimen positif yang lalu-lalang.
Mulai dari penguatan indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 0,56 persen, indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) naik 0,86 persen.
Sentimen lain ungkap Edwin adalah naiknya beberapa harga komoditas seperti; minyak naik 3,21 persen, emas naik 1,44 persen, batu bara naik 1,09 persen, nikel naik 1,47 persen dan timah naik 1,56 persen.
Kenaikan harga komoditas tersebut ungkapnya di tengah turunnya yield obligasi Amerika Serikat dengan tenor 10 tahun.
Di sisi lain dia mengungkapkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mulai terapresiasi.
Baca Juga
“Di awal minggu ini, Senin, ada peluang IHSG untuk menguat didorong cukup banyaknya sentimen positif yang lalu-lalang,”ungkap Edwin dalam publikasi riset dikutip Senin (8/11/2021).
Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.528 - 6.623, dan rupiah di rentang Rp14.050 - Rp14.390 per dolar AS.
Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham MTDL, TOWR, ACES, EMTK, CPIN, MYOR, MIKA, TBIG, EXCL, INCO.
IHSG ditutup terkoreksi tipis pada perdagangan Jumat (5/11/2021) turun 4,66 poin atau 0,07 persen ke level 6.581,79. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.550,12 - 6.608,43.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.