Bisnis.com, JAKARTA – PT Modernland Realty Tbk. menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada Jumat (5/11/2021) dan menetapkan Herman untuk memperkuat jajaran direksi.
Pada RUPSLB itu dikemukakan pula bahwa perseroan berupaya merampungkan seluruh rangkaian proses restrukturisasi global bond agar menjadi efektif sesuai dengan long-stop date yang disepakati bersama para pemegang obligasi paling lambat 31 Desember 2021.
RUPSLB itu menyetujui perubahan susunan anggota dewan direksi dengan masuknya Herman sebagai direktur keuangan. Sebelumnya terdapat dua direktur yang membantu Direktur Utama William Honoris, yakni Dharma Mitra dan David Iman Santosa.
Herman berusia 51 tahun dan memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih dari 28 tahun di bidang keuangan dan akuntansi.
Dia bergabung dengan Grup Perseroan pada divisi keuangan sejak 1998 dan dipercaya mengembangkan anak usaha sebagai direktur keuangan di PT Mitra Sindo Sukses.
Berbekal pengalaman lebih dari 20 tahun baik di anak usaha maupun holding Perseroan, Herman memiliki keahlian yang mumpuni di bidang perencanaan dan operasional keuangan bidang properti.
“Perseroan percaya bahwa pengalaman dan dedikasi Herman yang tinggi didukung dengan jiwa kepemimpinan yang kuat menjadikannya sebagai kandidat yang tepat untuk memangku jabatan selaku direktur keuangan perseroan,” demikian keterangan tertulis developer berdoke emiten MDLN itu.
Baca Juga : Siap-siap, Adhi Commuter Properti Segera IPO |
---|
Sementara itu, susunan Dewan Komisaris tetap Luntungan Honoris sebagai komisaris utama, Edwyn Lim dan Dwi Priyatno sebagai komisaris, serta Iwan Suryawijaya dan Nita Tanawidjaja sebagai komisaris independen.
RUPSLB juga menyetujui perubahan Pasal 3 anggaran dasar perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 2/2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
Bobby Heryunda, Investor Relations and Budgeting Director PT Modernland Realty Tbk., menjelaskan pula bahwa perseroan berupaya merampungkan seluruh rangkaian restrukturisasi global bond agar efektif sesuai dengan long-stop date yang disepakati bersama para pemegang obligasi yaitu paling lambat 31 Desember 2021.
Beberapa poin yang diatur dalam scheme of arrangement antara lain perubahan bunga, perubahan jatuh tempo, janji penjualan aset, jaminan tambahan dan ketentuan pembelian kembali, serta opsi pelepasan notes di mana Perseroan telah melakukan keterbukaan informasi terkait dengan hal itu.
Mengenai perkembangan bisnis properti, David Iman Santosa mengemukakan pada 22 Oktober PT Modernland Realty Tbk. telah meluncurkan Jakarta Business District, kawasan bisnis komersial (central business district/CBD) terbaru seluas 60 hektare yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas kegiatan bisnis yang terletak di lokasi premium Jakarta Garden City, Jakarta Timur.
Dia menuturkan pesatnya perkembangan infrastruktur di koridor timur Jakarta secara tak langsung menjadikan township Garden City sebagai gerbang terdepan bagi kawasan tersebut saat ini.
Selain lokasi yang strategis, Jakarta Garden City juga terintegrasi dengan berbagai fasilitas infrastruktur serta berbagai objek vital di sepanjang koridor timur Jakarta hingga ujung Pulau Jawa. “Tak heran jika jumlah investor global yang memilih Jakarta Garden City sebagai lokasi investasi mereka di Indonesia terus bertumbuh dalam 5 tahun terakhir,” ucapnya.
Jakarta Garden City, kata David, dikelilingi berbagai infrastruktur modern dan aksesibilitas terlengkap di koridor timur Jakarta. Hanya 30 menit dari pusat Ibu Kota Jakarta, 10 menit dari Kelapa Gading, 15 menit dari pelabuhan Tanjung Priok, 40 menit dari Bandara Soekarno-Hatta, 90 menit dari pelabuhan Patimban serta 1 jam ke Bandara Internasional Kertajati.
“Yang paling penting, Jakarta Garden City masih berada di dalam wilayah DKI Jakarta,” tutur David.
Selain pusat bisnis, CBD dengan estimasi gross development value US$2 miliar itu juga terintegrasi dengan premium residensial area, pusat perbelanjaan AEON Mall, IKEA, area komersial, pusat pendidikan serta pusat kesehatan.
Jakarta Business District, lanjutnya, mengambil mandat sebagai pusat rencana induk infrastruktur ekonomi Jakarta yang baru.
“Jakarta Business District memberi peluang emas bagi seluruh investor untuk bergabung dan menyusul kesuksesan mitra investasi kaliber internasional kami yakni Astra Land, Hongkong Land, Lotte E&C, AEON Mall, IKEA, Shell, dan lainnya,” tutur David.