Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Nantikan Rilis PDB Indonesia, IHSG Akan Lesu Hari Ini

Salah satu sentimen negatif bagi perdagangan IHSG datang dari turunnya Indeks DJIA sebesar 0.09 persen, EIDO turun 0.51 persen.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (5/11/2021).

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, salah satu sentimen negatif bagi perdagangan hari ini datang dari turunnya Indeks DJIA sebesar 0.09 persen, EIDO turun 0.51 persen. Padahal kemarin IHSG ditutup naik 0.52 persen.

Sementara itu, harga komoditas lain juga mengalami koreksi. Tercatat, harga minyak melemah 1.89 persen, sehingga selama 3 hari turun sekitar 7.73 persen. Harga timah juga terpantau turun 0,61 persen ditengah depresiasi Rupiah ke level Rp14,360

"Investor juga menunggu pengumuman data GDP Indonesia kuartal 3/2021 yang diperkirakan sekitar 4.1 persen," ujar Edwin dikutip dari laporannya.

Edwin mengatakan IHSG akan cenderung tertekan pada perdagangan hari ini. Ia memprediksi indeks acuan akan bergerak pada rentang 6,535 - 6,630 pada perdagangan akhir pekan.

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Edwin pada hari ini diantaranya adalah LSIP, LPPF, PGAS, SMGR, WIKA, INTP, EMTK, ANTM, ISAT, JSKY

Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan berdasarkan analisa teknikal, IHSG akan mengalami pelemahan har iini.

"Kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada 6.510 – 6.619," jelasnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper