Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Lesu Sepanjang November, Dampak Tapering atau Window Dressing?

IHSG diprediksi cenderung koreksi pada bulan ini seiring dengan sentimen tapering off The Fed dan penantian pasar terhadap window dressing.
Pengunjung melintas di dekat papan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintas di dekat papan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah sepanjang November 2021 seiring dengan sikap pasar yang menanti efek window dressing pada akhir tahun.

Martha Christina, Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan, setelah reli pada bulan Oktober, IHSG akan mengalami koreksi pada bulan ini. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan yang telah terjadi selama beberapa waktu terakhir.

IHSG sudah naik 5 bulan beruntun dan relinya sudah cukup tinggi. Sehingga, kami proyeksikan akan melemah di bulan November,” katanya dalam acara Mirae Asset Media Day, Kamis (4/11/2021).

Menurut Martha, salah satu katalis negatif pergerakan IHSG bulan ini adalah aksi window dressing dari pelaku pasar. Pelaku pasar tengah bersiap memanfaatkan momentum sentimen ini yang umumnya terjadi pada akhir tahun.

Selain itu, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh kejelasan program pengurangan pembelian aset oleh The Fed atau tapering off yang akan dimulai pada pertengahan bulan ini. Meski demikian, Martha mengatakan dampak kebijakan ini terhadap IHSG tidak akan signifikan.

Ia memaparkan, kebijakan tapering sudah diperhitungkan atau priced in oleh pasar. Pelaku pasar sudah mengantisipasinya sejak The Fed mulai mengindikasikan akan mengurangi pembelian aset pada awal tahun ini.

Selain itu, pergerakan IHSG sepanjang November 2021 juga akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi baik dari dalam maupun luar negeri, serta kelanjutan rilis laporan keuangan emiten yang belum melaporkan kinerjanya untuk kuartal III/2021.

Secara teknikal, Martha memprediksi IHSG akan berada di posisi 6.540 dengan level support pada kisaran 6.394 – 6.504. Sementara itu, level resistance IHSG diproyeksikan pada rentang 6.693 – 6.846.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper