Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Klaim Belum Terbitnya MVS Tidak Halangi Perusahaan Teknologi IPO

Belum terbitnya aturan multiple voting share tidak menghalangi rencana IPO para calon emiten dari sektor teknologi.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia menyebut minimnya jumlah emiten teknologi yang ingin mencatatkan nama bukan karena menunggu penerbitan multiple voting share (MVS).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan berdasarkan pipeline saham Bursa, sudah ada 2 perusahaan di sektor teknologi. Menurutnya belum terbitnya aturan MVS tidak menghalangi IPO para calon emiten dari sektor tersebut.

“Perlu digaris bawahi bahwa keputusan untuk IPO merupakan langkah strategis bagi perusahaan dan tentunya telah dipertimbangkan dengan matang oleh Perusahaan, baik secara internal maupun eksternal,” katanya dikutip Rabu (3/11/2021)

Nyoman menambahkan regulator pasar modal senantiasa memberikan dukungan, kemudahan dan penyesuaian dengan kebutuhan pasar diantaranya penyusunan peraturan terkait MVS.

Selain itu, menurutnya Peraturan OJK dan Bursa yang berlaku saat ini juga masih relevan untuk mengakomodasi perusahaan dari berbagai sektor. Tidak terkecuali perusahaan dari sektor teknologi yang akan mencatatkan sahamnya di BEI.

“Kami telah melakukan berbagai terobosan untuk mengakselerasi peningkatan jumlah Perusahaan Tercatat, mulai dari penyediaan infrastruktur peraturan, pengembangan fitur-fitur tambahan notasi khusus maupun klasifikasi Perusahaan Tercatat,” katanya belum lama ini.

Dengan berbagai terobosan yang dilakukan Bursa, dia berharap dapat memberikan nilai strategis bagi perusahaan yang akan melakukan fund raising di pasar modal Indonesia.

Selain itu, kondisi ini tentunya diharapkan juga dapat menarik potensi masuknya pendanaan dari investor global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper