Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mengestimasikan total penggalangan dana IPO dalam pipeline mencapai Rp31,27 triliun per 1 November 2021.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan terdapat 28 perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di BEI. Adapun calon emiten yang tengah mengantre mayoritas adalah perusahaan kelas kakap.
“[Calon emiten] dengan perkiraan dana yang direncanakan sebesar Rp31,27 triliun,” katanya dikutip Rabu (3/11/2021). Nyoman menambahkan perkiraan itu adalah asumsi konservatif menggunakan nilai nominal karena belum menuju proses penentuan penawaran harga.
Lebih lanjut Nyoman merincikan bila 16 perusahaan yang tengah mengantre termasuk kelas kakap. Sebab merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 calon emiten itu memiliki asset berskala besar di atas Rp250 miliar.
Sementara itu, terdapat sembilan perusahaan dengan asset skala menengah yakni dengan nilai di antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar. Adapun jumlah perusahaan asset dengan skala kecil yakni di bawah Rp50 miliar hanya ada tiga saja.
Berdasarkan catatan BEI, sebagian besar perusahaan tersebut menggunakan Laporan Keuangan tahun 2021. Menurutnya hingga saat ini semua calon masih dalam proses evaluasi serta kesiapan dari lembaga dan profesi penunjangnya.
Baca Juga
“Tentunya kami mengharapkan semuanya bisa tercatat pada tahun ini. Adanya momentum dan antusiasme para pelaku usaha yang terus berlangsung untuk melakukan penggalangan di pasar modal, diharapkan dapat mendukung pencapaian tahun ini melebihi pencapaian pada tahun lalu,” katanya.
Sepanjang tahun 2021 terdapat 40 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp32,27 triliun. BOBA merupakan Perusahaan Tercatat ke 40 yang sahamnya tercatat di Bursa hari ini.