Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja stasiun televisi nasional (free to air/ FTA) milik Hary Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) mendominasi pangsa belanja iklan di kuartal III/2021 seiring dengan membaiknya pasar periklanan di Tanah Air.
Mengutip laporan perseroan dalam keterbukaan informasi, Rabu (3/11/2021), emiten yang menaungi empat stasiun televisi yaitu RCTI, MNC TV, GTV, dan iNews tersebut menjelaskan bahwa terjadi lonjakan signifikan dalam pangsa belanja iklan pada kuartal III/2021 yaitu sebanyak 51 persen.
Sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya tercatat belanja iklan yang dikuasai adalah sebanyak 39 persen. Adapun pada kuartal III/2021, di urutan kedua yang menguasai belanja iklan di Indonesia adalah Grup Emtek yang menaungi SCTV dan Indosiar sebesar 24 persen.
Sebagai penyumbang pendapatan terbesar perseroan sebanyak 56 persen yaitu slot prime time dan sisanya 44 persen berasal dari slot nonprime time.
“Slot prime time masih merupakan penyumbang pendapatan terbesar bagi MNCN. Hal tersebut menyebabkan perseroan selalu mengutamakan dan mencadangkan sebagian besar program berkualitasnya untuk periode 5 jam/hari,” tulis Manajemen MNCN dikutip, Rabu (3/11/2021).
Disamping itu, dari sisi pangsa penonton atau pemirsa MNCN juga mengungguli pencapaian pangsa pemirsa di sepanjang tahun dengan mencatat 45,2 persen pangsa pemirsa di slot all time dan 52,8 persen di pangsa pemirsa di slot prime time hingga Oktober 2021.
Baca Juga
Untuk kuartal III/2021, pangsa pemirsa mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kuartal yang sama pada 2020. Di mana untuk slot prime time tercatat sebesar 53,7 persen sedangkan untuk kuartal III/2020 menguasai 35,5 persen.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan berbahagia dengan hasil kinerja positif TV FTA perseroan di kuartal III/2021 di tengah kondisi pandemi Covid-19, sehingga optimis akan mempertahankan kinerja ini sampai akhir tahun 2021.
“Memasuki kuartal IV/2021, saya sangat yakin kami dapat mempertahankan pencapaian ini. Dan saat ini kami sedang menyusun pipeline program strategis memasuki tahun 2022 dan saya optimis bahwa perseroan akan terus dapat mempertahankan dominasinya,” papar Hary dalam laporan perseroan.