Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu mitra distribusi penjualan sukuk tabungan (ST) seri ST008, Bank Commonwealth, meyakini minat investor terhadap Surat Berharga Negara (SBN) Ritel masih tetap tinggi meski kupon yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan instrumen sebelumnya.
Chief of Retail & SME Business Bank Commonwealth Ivan Jaya menuturkan, minat investor terhadap ST008 masih akan tinggi melihat dari penerbitan 2 seri SBN Ritel sebelumnya yaitu seri SR015 dan ORI020 yang habis terjual. ST008 ini menjadi seri SBN Ritel terakhir di tahun 2021 yang diterbitkan pemerintah dengan fitur non-tradeable.
“Melihat data historis untuk produk SBN Ritel dengan fitur non-tradable seperti ST kali ini, nominal penerbitannya memang tidak lebih besar dibandingkan dengan SBN Ritel yang memiliki fitur tradable seperti SR ataupun ORI,” jelasnya saat dihubungi pekan ini.
Menurut Ivan, imbal hasil yang ditawarkan sebesar 4,80% masih cukup atraktif bagi investor jika dibandingkan dengan produk deposito. Selain itu dengan fitur imbal hasil floating with floor yang dimiliki oleh ST008 menjadikan pembeda dan daya tarik tersendiri untuk Nasabah melakukan investasi di produk ST008 ini.
Ia melanjutkan, Bank Commonwealth tidak melakukan revisi target untuk penjualan ST008 meski ditawarkan dengan kupon yang lebih rendah. Pihaknya tetap mengincar penjualan sekitar Rp100 miliar hingga akhir masa penaaran pada 17 November mendatang.
Sementara itu, untuk strategi pemasaran, Bank Commonwealth menawarkan program cashback kepada Nasabah yang melakukan pemesanan ST008 melalui aplikasi CommBank SmartWealth.
Baca Juga
Melihat antusiasme masyarakat pada penjualan SR015 & ORI020 kemarin yang membuat target pemerintah habis sebelum masa penawaran berakhir, pada penerbitan ST008 ini Bank Commonwealth menyediakan program cashback yang lebih besar untuk pemesanan yang dilakukan di awal periode (early bird) untuk investor.
“Harapannya, program ini dapat menarik minat lebih dari investor sehingga mereka tidak perlu menunggu hingga menjelang akhir periode penawaran,” pungkasnya.
