Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertahankan Kinerja Cemerlang, Begini Strategi Mahkota Group (MGRO)

MGRO mengoptimalkan kapasitas produksi secara efektif dan efisien, serta mencari sumber bahan baku yang banyak dan murah.
Usli Sarsi, Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. (kiri) menjelaskan perseroan membukukan kenaikan laba bersih 582% dari Rp12,39 miliar pada 2017 menjadi Rp84,51 miliar di 2018, Kamis (9/5/2019). Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp21,13 miliar atau 25% dari total laba bersih. - Bisnis/M. Abdi Amna
Usli Sarsi, Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. (kiri) menjelaskan perseroan membukukan kenaikan laba bersih 582% dari Rp12,39 miliar pada 2017 menjadi Rp84,51 miliar di 2018, Kamis (9/5/2019). Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp21,13 miliar atau 25% dari total laba bersih. - Bisnis/M. Abdi Amna

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) optimistis dapat menjaga performa hingga akhir tahun ini seiring dengan outlook positif harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan efisiensi kapasitas produksi yang optimal.

Sekretaris Perusahaan MGRO Elvi menyebutkan, pihaknya optimistis dapat menjaga kinerja keuangan hingga akhir tahun. Hal ini seiring dengan upaya perusahaan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan terus mencari bahan baku dengan biaya rendah.

“Kami senantiasa mengoptimalkan kapasitas produksi secara efektif dan efisien, mencari sumber bahan baku yang banyak dan murah, serta berusaha membuka pangsa pasar baru,” katanya saat dihubungi Bisnis pada Senin (1/11/2021).

Optimisme perusahaan juga didasarkan pada tren positif harga CPO. Ia memprediksi peluang kenaikan harga CPO masih terbuka hingga akhir tahun seiring dengan menurunnya produksi dari negara produsen dan meningkatnya kebutuhan dunia .

Lebih lanjut, MGRO juga akan terus mencari pasar ekspor baru hingga akhir tahun. Meski demikian, hal ini bergantung pada jumlah dan negara yang melakukan permintaan.

“Target MGRO adalah penjualan ekspor dapat mencapai hingga 50 persen dari total penjualan,” katanya.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Senin (1/11/2021), MGRO mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp49,50 miliar. Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan catatan rugi bersih sebesar Rp37,11 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan juga berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4,76 triliun pada kuartal III/2021. Jumlah ini naik 88,14 persen secara year on year (yoy) bila dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal III/2020 senilai Rp2,53 triliun.

Pendapatan MGRO didominasi oleh penjualan minyak sawit mentah dan turunannya kepada pihak ketiga sebesar Rp4,35 triliun, naik bila dibandingkan dengan catatan kuartal III/2020 sebesar Rp2,11 triliun. Penjualan inti sawit menjadi kontributor penerimaan terbesar kedua senilai Rp319,63 miliar.

Menyusul di belakang kedua segmen tersebut adalah penjualan minyak sawit mentah kepada pihak berelasi sebesar Rp161,29 miliar, naik signifikan dibandingkan dengan catatan pada kuartal III/2020 sebesar Rp56,55 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper