Bisnis.com, JAKARTA – PT Link Net Tbk. mencetak pendapatan sebesar Rp2,15 triliun dengan laba bersih mencapai Rp471,77 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, dikutip Senin (1/11/2021), emiten berkode saham LINK itu menyatakan pendapatan kuartal III/2021 sebesar Rp2,15 triliun. Jumlah itu naik 11,65 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya Rp1,93 triliun.
Pertumbuhan pendapatan utamanya dikontribusikan oleh segmen televisi kabel yang menyumbang Rp1,03 triliun. Lalu segmen pendapatan broadband internet dan jaringan senilai Rp1,01 triliun. Segmen lain-lain tercatat hanya menyumbang Rp111,60 miliar.
Sementara bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, segmen televisi kabel mengalami pertumbuhan 35,52 persen. Pasalnya pada kuartal III/2020 segmen itu hanya berkontribusi Rp760,54 miliar.
Peningkatan segmen otomatis berimbas pada beban yang naik dari posisi Rp179,75 miliar menjadi Rp199,03 miliar. Adapun total beban pokok perseroan mencapai Rp441,79 miliar atau naik 9,42 persen.
Setelah dikurangin pajak serta beban lainnya, laba bersih LINK mencapai Rp471,77 miliar. Jumlah itu naik tipis sebesar 3,38 persen dari posisi tahun lalu Rp456,34 miliar. Adapun laba per saham perseroan mencapai Rp171.
Baca Juga
Selain itu, total asset perseroan mencapai Rp8,58 triliun dengan jumlah liabilitas sebesar Rp3,77 triliun.
Di sisi lain, penjualan saham mayoritas Link Net kepada PT XL Axiata Tbk. (EXCL) hingga saat ini belum juga terwujud. Berdasarkan keterangan manajemen, keduanya telah bekerjasama dalam penggunaan layanan metro Ethernet dan leased line sebelum perubahan pengendalian terjadi.