Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Mulia Industrindo (MLIA) Melaju Kencang Kuartal III/2021

Laba bersih MLIA mencapai Rp429 miliar per September 2021, melesat dibandingkan Rp12 miliar per September 2020.
Direktur PT Mulia Industrindo Tbk. Henry Bun(kiri) dalam public expose di Jakarta pada Jumat (10/5/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi
Direktur PT Mulia Industrindo Tbk. Henry Bun(kiri) dalam public expose di Jakarta pada Jumat (10/5/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kaca PT Mulia Industrindo Tbk. (MLIA) mencatatkan peningkatan kinerja hingga kuartal III/2021.

Emiten berkode saham MLIA ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp3,19 triliun di kuartal III/2021. Capaian ini meningkat 18,72 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,68 triliun.

Tercatat, penjualan kaca lembaran, botol, dan gelas perseroan didominasi oleh penjualan domestik yang mencapai Rp2,23 triliun. Sisanya, dikontribusi dari penjualan ekspor perseroan yang mencapai Rp941miliar.

Penjualan ekspor MLIA terbanyak berasal dari Asia senilai Rp755 miliar, lalu disusul ke Amerika Rp92 miliar, Australia Rp56 miliar, Eropa Rp32 miliar, dan Afrika Rp16 miliar.

Tumbuhnya kinerja penjualan perseroan diiringi kemampuan MLIA menekan beban pokok penjualan. Pos beban pokok penjualan perseroan tercatat turun 1,77 persen menjadi Rp2,1 triliun, dari Rp2,14 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Dengan kinerja tersebut, laba bruto perseroan tercatat melesat hingga 100,56 persen menjadi Rp1,07 triliun, dari Rp538 triliun yoy.

Hal ini membuat laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk MLIA meroket menjadi Rp429 miliar, dari Rp12 miliar dibandingkan kuartal III/2020.

Adapun jumlah aset perseroan tercatat meningkat menjadi Rp5,9 triliun di akhir September 2021, dari Rp5,74 triliun di akhir Desember 2020.

Jumlah liabilitas MLIA tercatat turun menjadi Rp2,83 triliun di kuartal III/2021, dibandingkan Rp3 triliun pada akhir 2020. Sementara, jumlah ekuitas meningkat menjadi Rp3,1 triliun per 30 September 2021, dari Rp2,67 triliun per 31 Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper