Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Matahari Putra Prima (MPPA) Loyo Sekalipun GoTo Masuk, Ini Pemicunya

Harga saham MPPA telah mengalami pelemahan sebesar 43,53 persen dalam tiga bulan ke belakang.
Hypermart melakukan renovasi 10 gerai dengan konsep G7 (generasi 7) atau display produk yang lebih modern./Bisnis.com-Peni Widarti
Hypermart melakukan renovasi 10 gerai dengan konsep G7 (generasi 7) atau display produk yang lebih modern./Bisnis.com-Peni Widarti

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham emiten ritel PT Matahari Putra Prima Tbk. terpantau terus mengalami penurunan sekalipun entitas gabungan GoTo (Gojek-Tokopedia) telah masuk menjadi pemegang saham dengan mengakuisisi 6,74 persen sahamnya. 

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (12/10/2021), emiten berkode saham MPPA tersebut pada hari ini ditutup melemah 6,43 persen atau 45 poin ke level Rp655. 

Sementara jika ditarik lebih jauh, harga saham MPPA telah mengalami pelemahan sebesar 43,53 persen dalam tiga bulan ke belakang dan turun 31,77 persen selama sebulan sebelumnya.  

Adapun sepanjang Oktober 2021, saham MPPA setiap harinya selalu berada dalam zona merah alias selalu melemah. Sepanjang seminggu ini, saham MPPA tercatat turun sebesar 29,19 persen. 

Analis RHB Sekuritas Indonesia Vanessa Karmajaya berpandangan bahwa penurunan harga saham MPPA ini disebabkan oleh sell on news dan ditambah dengan permainan harga komoditas. 

In my view sih sell on news ya. Sama sekarang sedang commodity play akhir-akhir ini,” kata Vanessa kepada Bisnis, Selasa (12/10/2021). 

Terlepas dari itu, Vanessa masih merekomendasikan untuk membeli saham MPPA tersebut dengan target harga Rp1.750 per saham.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christine Natasya justru memiliki pendapat berbeda. Menurutnya penurunan harga saham emiten pengelola Hypermart tersebut bukan dikarenakan sell on news. 

Melainkan berkaitan dengan pengumuman rencana penggalangan modal tambahan melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue, dan juga adanya transaksi tutup sendiri atau crossing saham MPPA dan PT Multipolar Tbk. (MLPL). 

“[Penurunan harga saham] karena rights issue di harga Rp700 dan ada crossing MPPA dan MLPL. Di mana MLPL beli di harga Rp700,” ungkap Christine secara terpisah, Selasa (12/10/2021). 

Untuk diketahui, perseroan telah mengumumkan rencana penggalangan modal tambahan melalui rights issue dengan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,17 miliar saham baru.

Sekretaris perusahaan Matahari Putra Prima Danny Kojongian mengungkapkan bahwa penggunaan dana rights issue bertujuan untuk modal kerja, antara lain peningkatan kualitas persediaan kualitas melalui pembelian dagangan dari pemasok yang berdampak pada tingkat persediaan. 

Sebagian dana yang didapatkan juga akan digunakan untuk belanja modal antara lain untuk renovasi toko, pengembangan omni-channel, dan ekspansi baru yang berdampak pada peningkatan aset tetap.

Adapun, pada Kamis (7/10/2021), dalam keterbukaan informasi disebutkan bahwa MLPL telah melakukan penjualan saham di MPPA sebanyak 507.142.900 saham atau 507,14 juta saham kepada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa pada harga Rp700 per saham. Dengan demikian, entitas unikorn GoTo telah resmi memiliki 6,74 persen saham MPPA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper