Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan besok, Rabu (13/10/2021).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di zona hijau dengan naik 0,41 persen atau 26,57 poin sehingga parkir ke level 6.486,27 pada akhir perdagangan Selasa (12/10/2021).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG ditutup menguat meskipun dari global masih dibayangi kekhawatiran akan data ekonomi dan kebijakan pemerintah Amerika Serikat.
Sementara dari dalam negeri, Dennies menyebutkan penguatan didorong oleh saham big caps serta sektor energi yang terdorong oleh kenaikan harga komoditas.
Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal tren penguatan mulai terbatas dalam jangka pendek, candlestick membentuk shooting star serta indikator stochastic bergerak di area overbought mengindikasikan potensi koreksi.
“Pergerakan akan cenderung terbatas dikarenakan investor akan wait and see menanti pernyataan The Fed terkait kebijakan moneter untuk akhir 2021,” dikutip Selasa (12/10/2021).
Baca Juga
Untuk perdagangan besok, Rabu (13/10/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.462 dan 6.439 serta resistance 6.506 dan 6.527.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
PGAS, PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
- Target Price: 1.520 – 1.550
- Entry Level: 1.520 – 1.550
- Stop Loss: 1.500
- Breakout resistance dengan kenaikan volume, berpotensi melanjutkan penguatan. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded.
WIKA, PT Wijaya Karya Tbk.
- Target Price: 1.440 – 1.480
- Entry Level: 1.350 – 1.380
- Stop Loss: 1.335
- Breakout resistance dengan kenaikan volume, berpotensi melanjutkan penguatan. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded.
ADRO, PT Adaro Energy Tbk.
- Target Price: 2.050 – 2.100
- Entry Level: 1.910 – 1.950
- Stop Loss: 1.890
- Mengalami koreksi dan breakdown support. Sell/Take Profit.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.