Bisnis.com, JAKARTA - Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengungkapkan Indonesia berada pada jalur cepat pemulihan ekonomi baik karena aktivitas ritel yang pulih, harga komoditas yang melonjak, hingga kinerja bank yang ciamik. Sejumlah saham pun direkomendasikan pada Oktober 2021 ini.
Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya mengungkapkan strategi bulanan pada Oktober 2021 ini fokus pada arah ekonomi yang sudah berada di jalur cepat menuju pemulihan.
Terdapat tiga faktor utama yang disebutnya menyebabkan jalur cepat pemulihan ini dapat terjadi. Pertama, meningkatkan kegiatan ekonomi seiring dibukanya kembali perekonomian.
Menurut Google Covid-19 Community Mobility Reports, mobilitas masyarakat ke retail & rekreasi serta sembako & apotek di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur telah berubah lebih tinggi dari level sebelum Covid-19.
"Dari pemeriksaan lapangan, kami menemukan bahwa lalu lintas pengunjung ke mal telah meningkat secara signifikan. PMI manufaktur Indonesia berubah positif di 52,2 untuk bulan September karena permintaan pulih," urainya dalam riset, Senin (11/10/2021).
Kedua, krisis energi global positif bagi penambang batu bara Indonesia. Pasalnya, hal ini mendorong lonjakan permintaan baik dari pemulihan ekonomi, ditambah dengan kekurangan pasokan yang menyebabkan harga energi melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga
Indonesia sebagai salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia siap diuntungkan dari lonjakan harga batu bara global.
Ketiga, mendukung momentum pendapatan positif bank. Meskipun pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih ketat di bulan Agustus, pertumbuhan kredit di bulan tersebut pulih ke area positif naik 0,4 persen secara bulanan dan 1,2 persen secara tahunan setelah membukukan pertumbuhan negatif secara bulanan di bulan Juli.
Kekuatan tersebut terutama terkonsentrasi pada pinjaman kepada konsumen dan modal kerja. Pendapatan BMRI, BBCA, dan BBNI pada 8 bulan 2021 berada di atas ekspektasi konsensus (masing-masing 75,7 persen, 68,8 persen, dan 77,4 persen terhadap estimasi 2021F).
"Meskipun pendapatan BBRI 8 bulan 2021 masih di bawah ekspektasi run-rate 62,0 pesen, kami melihat peningkatan bulanan yang signifikan," katanya.
Adapun, pilihan saham Mirae Asset Sekuritas pun akhirnya menambah dua sektor yakni perbankan dan perkebunan.
"Kami menambahkan bank, yaitu BBRI dan perusahaan perkebunan, yaitu DSNG ke top picks kami sebagai pengganti ANTM dan INCO. Pilihan utama kami condong ke bank, pengecer, properti, pertambangan batu bara, dan perkebunan yang membuka jalan bagi BBNI, BMRI, BBRI, BTPS, MAPA, BSDE, ITMG, dan DSNG," urainya.
Pada 8 Oktober 2021, pilihan teratas Mirae dengan bobot yang sama menghasilkan akumulasi pengembalian sebesar 46,6 persen dibandingkan dengan akumulasi pengembalian IHSG sebesar 1,4 persen sejak dimulainya laporan pilihan teratas bulanan pada Agustus 2019. Oleh karena itu, saham pilihan utama Mirae mengungguli IHSG sebesar 45,2 persen.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.