Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Senin (10/10/2021).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di zona hijau dengan naik 1,02 persen atau 65,37 poin sehingga parkir ke level 6.481,77 pada akhir perdagangan Jumat (8/10/2021).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG pekan lalu ditutup menguat seiring dengan penguatan bursa saham secara global, yang mengabaikan kekhawatiran dari kongres AS terkait utang. Selain itu sentimen lainnya adalah kabar rilis data ekonomi AS pada akhir pekan lalu.
Adapun Dennies mengungkapkan bahwa pergerakan saham didominasi oleh sektor keuangan.
Sementara pada perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG menguat. Dia menjelaskan secara teknikal tren penguatan jangka menengah masih cukup kuat disertai indikator stochastic membentuk golden cross dan MACD dalam tren akumulasi.
“Investor masih akan mencermati hasil kongres AS serta rencana tapering oleh The Fed. Dari dalam negeri investor akan menanti rilis data retail sales untuk bulan Agustus,” tulis Dennies dalam riset hariannya, dikutip Minggu (10/10/2021).
Baca Juga
Untuk perdagangan pada Senin (10/10/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.447 dan 6.441 serta resistance 6.508 dan 6.533.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk hari ini:
PGAS PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (Target Price: 1.520 – 1.550)
Entry Level: 1.450 – 1.370
Stop Loss: 1.430
Rebound setelah mengalami koreksi, menguji resistance terdekat.
WIKA PT Wijaya Karya Tbk. (Target Price: 1.340 – 1.380)
Entry Level: 1.235 – 1.270
Stop Loss: 1.225
Mengalami koreksi namun masih bergerak dalam trend bullish.
ADRO PT Adaro Energy Tbk. (Target Price: 1.900 – 1.950)
Entry Level: 1.720 – 1.760
Stop Loss: 1.700
Mengalami rebound di level support setelah kemarin sempat terkoreksi. Pergerakan jangka menengah masih dalam trend bullish yang cukup kuat.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.