Bisnis.com, JAKARTA - Tren kenaikan nilai transaksi pialang saham selama kuartal III/2021 ditopang oleh sikap investor Indonesia yang cenderung reaktif menanggapi dinamika pasar modal.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada menuturkan, pertumbuhan jumlah transaksi broker salah satunya ditopang oleh semakin banyaknya jumlah nasabah aktif di pasar modal.
"Hal ini tampaknya memberikan dukungan terhadap peningkatan transaksi," katanya saat dihubungi Bisnis pada Selasa (5/10/2021).
Selain itu, hal ini juga didukung oleh perilaku investor di Indonesia. Menurut Reza, pelaku pasar di Indonesia cenderung reaktif terhadap sentimen-sentimen yang ada di pasar saham.
Perilaku tersebut, lanjutnya akan menjadi penopang pertumbuhan nilai transaksi broker hingga akhir tahun. Hal ini seiring dengan cukup banyaknya sentimen pada sejumlah sektor yang ada menjelang akhir tahun.
Ia mencontohkan, sebelumnya pelaku pasar Indonesia memanfaatkan momentum digitalisasi pada pasar modal. Sentimen tersebut membuat saham-saham yang berhubungan dengan teknologi seperti bank-bank digital, internet dan menara telekomunikasi merasakan pertumbuhan.
Baca Juga
Kini, momentum pasar beralih ke sektor komoditas. Ia memprediksi, investor Indonesia akan bereaksi terhadap rotasi sektor tersebut sehingga memicu pertumbuhan nilai transaksi saham hingga akhir tahun.
"Pelaku pasar dan investor masih akan memanfaatkan sentimen yang beredar untuk masuk pada saham-saham terkait," pungkasnya.
Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (5/10/2021), transaksi broker sepanjang September 2021 mencapai Rp554,44 triliun, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai sekitar Rp550,08 triliun.
Meski demikian, nilai transaksi ini masih lebih rendah dibandingkan awal tahun ini, yang mana sepanjang Januari 2021 nilai transaksi broker menyentuh rekor Rp849,12 triliun selama sebulan.
Sementara itu, sepanjang Januari - Mei, nilai transaksi pialang saham mencatatkan penurunan. Tren tersebut kemudian terpatahkan pada Juni 2021 setelah pialang saham membukukan nilai transaksi Rp510,51 triliun sebelum kembali menurun pada Juli 2021 di angka Rp483,36 triliun.
Adapun, sepanjang kuartal III/2021, nilai transaksi pialang saham mencatatkan tren kenaikan. Pada Juli 2021, nilai transaksi tercatat sebesar Rp483,36 triliun.
Kemudian pada Agustus 2021, nilai transaksi kembali mencatatkan pertumbuhan positif ke angka Rp550,08 triliun.
