Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah harga emas yang sedang volatil, masih ada harapan dari emiten emas lantaran kinerjanya yang baik sepanjang tahun berjalan ini, salah satunya PT Aneka Tambang Tbk.
Analis Mirae Asset Sekuritas Juan Harahap mengatakan, saat ini kinerja emiten bersandi ANTM tersebut masih sejalan dengan ekspektasi Mirae Asset dengan pendapatan senilai Rp8,1 triliun pada kuartal II/2021, atau naik hampir 100 persen atau 99,9 persen secara year on year (yoy).
Selain itu, catatan pendapatan pada semester I/2021 juga naik 87,0 persen yoy di Rp17,3 triliun. Jumlah tersebut masih sesuai dengan konsensus Mirae meskipun masih di bawah ekspektasi.
Kenaikan pendapatan tersebut sebagian besar didorong oleh pendapatan lebih besar dari pengolahan emas dan feronikel dengan masing-masing mencatatkan kenaikan pendapatan 85,3 persen dan 28,4 persen yoy.
“Pendapatan di sektor emas didukung oleh kenaikan penjualan 13.000 kg emas atau naik 68,6 persen yoy, ditambah dengan harga dasar (ASP) emas yang naik 8,4 persen yoy,” tulis Juan dalam riset, dikutip Senin (4/10/2021).
Dengan membukukan laba bersih Rp530 miliar pada kuartal II/2021, atau naik 332,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, membuat laba bersihnya pada semester I/2021 mencapai Rp1,2 triliun. Hal ini juga masih sejalan dengan perkiraan dan konsensus Mirae.
Baca Juga
“Dengan melihat kinerja keuangan ANTM yang masih sejalan dengan estimasi kami. Kami menetapkan asumsi kami pada saham ANTM tidak berubah. Kami tetap merekomendasikan beli pada saham ANTM dengan target harga juga tidak berubah di 3.250,” imbuh Juan.
Pada perdagangan Senin (4/10/2021), harga saham ANTM tercatat naik 90 poin atau 4,05 persen ke 2.310. Hari ini, saham ANTM bergerak di kisaran 2.230 – 2.320 dan mencatat pembelian bersih oleh asing senilai Rp73,69 miliar.
Secara yoy, saham ANTM sudah menanjak sampai 180 persen. Sementara, dilihat secara year to date (ytd) saham ANTM sudah naik 19,38 persen.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.