Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didukung Sentimen Domestik dan Global, Rupiah Ditutup Menguat

Nilai tukar rupiah ditutup menguat di posisi Rp14.307,50 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau menguat 0,08 persen ke level 94,31 pada pukul 15.15 WIB. 
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada hari ini, Jumat (1/10/2021), beriringan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat di posisi Rp14.307,50 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau menguat 0,08 persen ke level 94,31 pada pukul 15.15 WIB. 

Mayoritas mata uang lain di kawasan Asia ikut mencatatkan penguatan terhadap dolar AS. Diantaranya mata uang yen China terpantau naik 0,40 persen, peso Filipina naik 0,39 persen,  dan yen Jepang yang naik 0,13 persen terhadap dolar AS. 

Di sisi lain, won Korea Selatan melemah 0,33 persen terhadap dolar AS. Sama halnya dengan dolar Taiwan yang turun 0,09 persen, dan rupee India turun 0,01 persen terhadap dolar AS. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan greenback - mata uang cadangan dunia yang dipandang sebagai tempat berlindung yang aman pada saat tekanan pasar telah menguat dalam beberapa hari terakhir.

Meskipun ada perdebatan di Washington mengenai plafon utang AS yang mengancam akan menjerumuskan pemerintah ke dalam penutupan. 

Menurut Ibrahim, investor malah fokus pada kekhawatiran perlambatan global, kenaikan harga energi dan imbal hasil Treasury AS yang sangat lebih tinggi.

“Pedagang juga khawatir Federal Reserve akan mulai menarik dukungan kebijakan tepat saat pertumbuhan global melambat,” imbuh Ibrahim dalam riset harian yang ditulis Jumat (1/10/2021).

Ibrahim menyatakan bahwa pedagang mata uang saat ini mengawasi dengan cermat petunjuk kapan pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia akan membalikkan dukungan darurat besar-besaran yang diluncurkan untuk memerangi pandemi tahun lalu.

Di dalam negeri, Ibrahim menyampaikan bahwa pasar merespon positif terhadap keseriusan pemerintah yang akan kembali menggelar Program Pengampunan Pajak. Dengan rencana ini, wajib pajak dapat mengungkapkan harta bersih yang belum atau kurang diungkapkan dalam surat pernyataan kepada negara. 

Kebijakan ini tertuang dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang  sudah selesai tahap pertama.

Berdasarkan sentimen di atas, nilai tukar rupiah hari ini ditutup menguat dan Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah ditutup melemah pada perdagangan awal pekan depan, Senin (4/10/2021). 

“Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun  ditutup melemah di rentang Rp14.290 - Rp14.320,” tutup Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper