Bisnis.com, JAKARTA – Antusiasme masyarakat terhadap instrumen obligasi ritel membuat Obligasi Ritel (ORI) seri ORI020 dapat membukukan hasil penjualan yang menggembirakan.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan respon masyarakat terhadap ORI020 akan positif. Hal ini seiring dengan kondisi pasar obligasi Indonesia yang cenderung kondusif jelang masa penawaran dibuka.
Selain itu, hal ini turut didukung oleh animo investor ritel yang sedang tinggi terhadap produk Surat Berharga Negara (SBN) ritel. Menurutnya, para investor ritel tengah mencari instrumen yang memiliki return yang lebih optimal dibandingkan dengan deposito.
Penawaran ORI020 yang berdekatan dengan berakhirnya penjualan SR015 juga diyakini menjadi salah satu sentimen pendukung. Ramdhan mengatakan, penjualan ORI020 memberi kesempatan bagi para investor ritel, terutama yang baru, untuk membeli instrumen yang aman dan memiliki return optimal.
“Pertumbuhan investor baru kita di pasar SBN ritel terus mengalami kenaikan. Menurut saya ini akan berlanjut dengan penawaran ORI020,” jelasnya saat dihubungi pada Senin (27/9/2021).
Baca Juga
Selain itu, prospek ORI020 juga dibantu dengan keringanan pajak penghasilan (PPh) bunga obligasi untuk investor dalam negeri yang telah diturunkan menjadi 10 persen. Hal ini akan menjadi pemanis tambahan untuk menarik lebih banyak investor ke instrumen ini.
Lebih lanjut, kemudahan pembelian obligasi ritel ini juga akan menarik minat banyak investor, terutama generasi milenial, karena dipasarkan secara online.
Menurutnya, dengan sejumlah sentimen pendukung tersebut, Ramdhan meyakini jumlah penjualan ORI020 dapat mendekati seri pendahulunya. Ia memperkirakan ORI020 akan terjual sekitar Rp20 triliun.
Ramdhan menambahkan, pemerintah wajib meningkatkan pendalaman pasar obligasi ritel di Indonesia. Hal tersebut agar instrumen ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Indonesia, tidak terpusat di beberapa wilayah saja.
“Edukasi dan sosialiasi harus terus dilakukan, agar basis investor SBN ritel juga semakin luas,” ujar Ramdhan.
Senada, Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, bunga deposito yang rendah dan pandemi berkepanjangan membuat investor mencari alternatif investasi yang aman seperti ORI020.
“ORI juga menawarkan beberapa nilai tambah lain seperti likuiditas dan sifatnya yang dapat diperdagangkan (tradeable),” jelasnya.
Wawan menambahkan, tingkat kupon yang akan diberikan dari ORI020 kemungkinan tidak akan berbeda jauh dengan SR015, yakni pada kisaran 5 persen hingga 5,1 persen. Menurutnya, dengan tingkat kupon tersebut, pemerintah dapat menarik minat banyak investor ritel.
“Secara umum kalau kuponnya masih diatas 5 persen, minat investor masih akan besar, sehingga saya prediksi paling tidak penawaran yang masuk Rp20 triliun,” tutupnya.