Bisnis.com, JAKARTA - Bank Commonwealth yang menjadi salah satu mitra distribusi (midis) obligasi ritel (ORI) seri ORI020 berhasil mencapai target penjualan sebelum masa penawaran usai.
Chief of Retail & SME Business Bank Commonwealth Ivan Jaya menyebutkan, minat investor terhadap ORI020 kali ini tetap besar. Hal ini terbukti dengan penjualan ORI020 di Bank Commonwealth yang telah mencapai target senilai Rp100 miliar sejak beberapa hari lalu.
Bahkan, ia menyebutkan kuota pemerintah telah habis sejak hari Senin (18/10/2021) lalu atau 3 hari sebelum masa penawaran berakhir.
"Sebenarnya masih ada potensi penambahan jika kuota nasional masih tersedia karena beberapa nasabah Bank Commonwealth masih ada yang melakukan pemesanan ORI020. Namun, kuota nasional telah habis sebelum masa penawaran berakhir," katanya saat dihubungi pada Rabu (20/10/2021)
Ivan memaparkan, masih tingginya minat investor terhadap ORI020 salah satunya ditopang oleh kupon masih cukup menarik jika dibandingkan dengan rata-rata imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor yang sama. Saat ini, imbal hasil obligasi pemerintah berada di kisaran 4,40% sehingga masih memberikan premium sebanyak 55 basis poin.
Hal ini juga ditambah dengan faktor penurunan tarif pajak atas bunga obligasi untuk investor domestik menjadi 10%. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat ORI020 relatif lebih menarik jika dibandingkan dengan instrumen yang menawarkan hasil pengembalian yang bersifat tetap seperti deposito.
Baca Juga
"Rata-rata deposito 1 tahun memberikan bunga yang lebih rendah dengan tarif pajak yang lebih tinggi. Sehingga, secara bersih ORI020 memberikan pengembalian investasi yang lebih menarik," lanjutnya.
Selain itu, cara pemesanan yang dilakukan secara online juga semakin memudahkan investor untuk membeli ORI020.
Adapun, nasabah Bank Commonwealth dapat memesan melalui aplikasi CommBank SmartWealth yang didesain khusus untuk memudahkan nasabah dalam berinvestasi.