Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ORI020 Ditawarkan 4 Oktober Mendatang, Pemerintah Yakin Animo Investor Tetap Tinggi

Optimisme ini seiring dengan tingkat likuiditas yang dinilai masih mencukupi.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan merilis Surat Berharga Negara (SBN) Ritel kelimanya pada tahun ini di awal Oktober mendatang. Kali ini, pemerintah akan menawarkan Obligasi Ritel (ORI) seri ORI020.

Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan pihaknya akan mulai menawarkan ORI020 pada 4 Oktober mendatang.

“Masa penawaran ORI020 akan dimulai tanggal 4 sampai 21 Oktober 2021,” katanya saat dihubungi pada Senin (27/9/2021).

Perilisan ORI020 ini sedikit mundur dari jadwal yang dikeluarkan pemerintah sebelumnya. Sebelumnya, masa penawaran ORI020 diproyeksikan pada 27 September hingga 20 Oktober 2021.

Deni mengatakan, pihaknya optimistis perilisan ORI020 akan direspons positif oleh investor ritel. Hal tersebut seiring dengan tingkat likuiditas yang dinilai masih mencukupi.

“Melihat animo masyarakat yang sangat tinggi pada saat penawaran SR015 serta kondisi likuiditas di pasar yang masih ample, kami optimistis penawaran ORI020 juga disambut baik oleh masyarakat,” lanjutnya.

Adapun sepanjang tahun ini, pemerintah telah menerbitkan 4 SBN ritel terdiri atas 1 savings bonds ritel (seri SBR009), 2 sukuk ritel (seri ST014 dan ST015),  dan 1 obligasi negara ritel (seri ORI019).

Akumulasi nilai pemesanan keempat SBN ritel tersebut mencapai Rp77,2 triliun. Seri SR015 menjadi yang paling banyak dipesan dengan jumlah pemesanan yang ditetapkan Rp27 triliun.

Sementara itu, jumlah serapan dari obligasi ritel pada tahun ini telah mencapai Rp77,2 triliun. Angka tersebut telah berada di kisaran target yang dipatok pemerintah untuk tahun 2021.

Awal tahun ini, Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengungkapkan pemerintah memasang target penjualan SBN ritel untuk 2021 di kisaran Rp60—Rp80 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper