Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Rentan, Rekomendasi Saham ERAA, WIKA, ADRO Besok

IHSG bergerak dengan support 6.099 dan 6.077 serta resistance 6.185 dan 6.142 pada Selasa (28/9/2021).
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan besok, Selasa (28/9/2021).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di zona merah dengan melemah 0,36 persen atau 22,32 poin sehingga parkir di level 6.122,50 pada akhir perdagangan Senin (27/9/2021).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG ditutup melemah mengalami koreksi setelah menguat sejak pertengahan pekan lalu.

Menurutnya pelemahan diakibatkan adanya kekhawatiran akan segera dilakukannya tapering oleh The Fed, serta minimnya sentimen dari dalam negeri.

Adapun pada perdagangan besok, Dennies memprediksi IHSG melanjutkan pelemahan. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan penguatan volume dan stochastic yang membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

“Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran tapering serta minimnya sentimen dari dalam negeri,” tulis Dennies dalam riset hariannya, dikutip Senin (27/9/2021).

Untuk perdagangan, Selasa (28/9/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.099 dan 6.077 serta resistance 6.185 dan 6.142.

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:

ERAA PT Erajaya Swasembada Tbk. (Target Price: 660 – 680)
Entry Level: 620 – 640
Stop Loss: 610
Mengalami koreksi, breakdown support. Sell/Take Profit.

WIKA PT Wijaya Karya Tbk. (Target Price: 1.225 – 1.250)
Entry Level: 1.150 – 1.170
Stop Loss: 1.135
Candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi melanjutkan penguatan.

ADRO PT Adaro Energy Tbk. (Target Price: 1.560 – 1.600)
Entry Level: 1.480 – 1.510
Stop Loss: 1.465
Breakout resistance dengan volume tinggi dan didukung kenaikan harga batubara. Berpotensi melanjutkan penguatan.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper