Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) lebih memilih pinjaman bank alih-alih menerbitkan emisi obligasi dalam dua tahun terakhir.
Wakil Direktur Sarana Menara Nusantara Adam Ghifari mengatakan pendanaan melalui skema pinjaman bank adalah hal yang biasa bagi perseroan. Pasalnya, dalam 12 hingga 24 bulan terakihr TOWR beserta anak-anak perusahaan seringkali melakukan penjalinan kerja sama dengan perbankan.
"Hal itu untuk mendanai berbagai macam kebutuhan umum ataupun khusus bagi TOWR beserta anak perusahaan," katanya kepada Bisnis pada Selasa Malam (21/9/2021).
Menurutnya perseroan akan selalu mencari opsi pendanaan terbaik setelah melalui pertimbangan yang matang.
Sebelumnya, Adam pun mengatakan bunga yang harus dikeluarkan saat menerbitkan surat utang sifatnya tetap (fixed). Di sisi lain, ia mengatakan saat ini banyak bank yang menawarkan pinjaman dengan bunga tetap.
“Selain itu, bank juga ada personil-personilnya dan kita tinggal angkat telepon, bisa ngobrol. Sehingga, prosesnya juga jadi lebih mudah,” katanya.
Baca Juga
Baru-baru ini, TOWR mendapatkan pinjaman dari sejumlah perbankan melalui dua anak usahanya yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) senilai total Rp14 triliun.
Protelindo merupakan anak usaha dari emiten dengan kode saham TOWR tersebut dengan kepemilikan saham 99,99 persen. Sedangkan Iforte merupakan anak usaha dari Protelindo dengan kepemilikan saham 99,99 persen.
Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Irfan Ghazali mengatakan pinjaman yang didapatkan masing-masing anak usaha perseroan merupakan transaksi terpisah dan tidak berhubungan satu sama lain.
“Namun demikian, mengingat transaksi-transaksi tersebut adalah jenis transaksi yang sejenis dan seluruh pinjaman diberikan kepada Protelindo, maka keterbukaannya dilakukan dalam satu keterbukaan,” tulis Irfan dalam keterbukaan informasi, Selasa (21/9/2021).