Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Tapering The Fed ke IHSG Hanya Sementara, Saatnya Incar Saham Prospektif

Jika IHSG mengalami koreksi karena isu tapering The Fed, ini merupakan sebuah peluang untuk memburu saham dengan fundamental yang bagus dan prospektif.
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas memperkirakan dampak tapering The Fed ke pasar saham pada 2021 tidak separah taper tantrum 2013 karena kondisi ekonomi makro Indonesia sudah lebih kuat.

Head Of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya menyebutkan pihaknya memprediksikan The Fed akan melakukan tapering sejak Desember 2021.

Lebih lanjut, Hariyanto memaparkan beberapa faktor yang menyebabkan minimnya dampak tapering tahun ini tidak sebesar dampak tapering pada 2013 lalu.

Mirae Asset menuturkan kondisi makro ekonomi Indonesia jauh lebih kuat dibandingkan 2013. Hal ini tercermin dari defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) Indonesia.

"Jumlah net foreign inflow ke saham Indonesia ada saat ini, pada saat quantitative easing jauh lebih kecil jumlahnya dibandingkan quantitative easing sebelum taper 2013," jelasnya, dikutip Rabu (22//9/2021).

Selain itu, Hariyanto menjelaskan posisi CAD Indonesia saat berada di bawah 1 persen dari gross domestic product (GDP), jika dibandingkan CAD Indonesia pada 2013 antara 3 persen daripada GDP Indonesia.

Sementara itu, dari sisi cadangan devisa Indonesia saat ini berada sekitar US$144 miliar, dibandingkan pada 2013–2014 yang berada di antara US$100 miliar – US$110 miliar.

Selain itu, dari sisi jumlah investor domestik dan ritel yang mulai mendominasi pasar juga mendukung Indonesia untuk lebih siap menanggulangi dampak tapering.

"Domestik jauh lebih mendominasi dibandingkan investor, sekarang domestik Investor menguasai 54,5 persen, dibandingkan dulu masih di bawah 50 persen," ucapnya.

Di sisi lain, Hariyanto menilai jika IHSG terjadi koreksi karena isu tapering The Fed ini merupakan sebuah peluang untuk memburu saham dengan fundamental yang bagus dan prospektif.

"Jika terjadi koreksi karena isu tapering, kita melihat ini peluang untuk membeli saham berfundamental yang bagus dan prospektif karena koreksi ini bersifat sementara,” pungkasnya.

Federal Open Market Committee (FOMC) berlangsung pada 21-22 September 2021. Diharapkan hasil FOMC memberikan kejelasan soal rencana tapering.

Berikut rekomendasi saham pilihan Mirae Sekuritas.

Dampak Tapering The Fed ke IHSG Hanya Sementara, Saatnya Incar Saham Prospektif

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper