Bisnis.com, JAKARTA – Tren kenaikan penawaran lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara diperkirakan akan mengalami penurunan pada besok, Selasa (21/9/2021), meski dinilai masih positif.
“Saya pikir masih positif ya, tapi mungkin ada perilaku wait and see. Jadi mungkin jumlah permintaannya akan lebih rendah dibanding dengan dua minggu sebelumnya,” ungkap Fikri C. Permana, Senior Economist Samuel Sekuritas saat dihubungi Bisnis, Senin (20/9/2021).
Menurutnya jumlah penawaran lelang Sukuk Negara pada esok hari akan tertahan karena beberapa sentimen, baik domestik maupun global pekan ini.
Untuk di Tanah Air sebut Fikri, akan ada rapat dewan gubernur Bank Indonesia yang akan membahas bagaimana tindakan atau antisipasi yang akan dilakukan terkait isu tapering off oleh The Fed.
Rapat The Fed yang berlangsung 21-22 September 2021, menurut Fikri, perlu digali adalah kapan Bank Sentral AS itu akan melakukan tapering off dan sampai saat ini belum ada kepastiannya.
Selain itu, pada Kamis (23/9/2021), akan ada perkembangan kasus pembayaran bunga pada dua obligasi Evergrande yang merupakan raksasa properti China.
Baca Juga
Sebagai informasi, pembayaran bunga obligasi pada Kamis terdiri dari US$83,5 juta bertenor 5 tahun dengan kupon sebesar 8,25 persen. Terdapat periode 30 hari sebelum keterlambatan pembayaran dianggap sebagai default, sesuai dengan perjanjian obligasi.
“Kemungkinan ini akan mempengaruhi perilaku risiko dari investor global karena china merupakan salah satu pasar surat utang korporasi terbesar di dunia,” jelas Fikri.
Berdasarkan sentimen tersebut, Fikri pun memproyeksikan jumlah penawaran lelang Sukuk Negara bsok dalam rentang Rp20 triliun hingga Rp30 triliun.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR Kementerian Keuangan, Senin (20/9/2021) seri yang akan dilelang adalah 1 seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPN-S) dan 5 seri Project Based Sukuk (PBS).
Seri-seri tersebut adalah SPN-S 08032022 (reopening), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS029 (reopening), PBS028 (reopening), dan PBS004 (reopening).
Pada lelang sukuk terakhir, 7 September 2021, Pemerintah tercatat menghimpun dana sebesar Rp56,6 triliun.