Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup MNC, PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) mencatatkan obligasi dan sukuk senilai total Rp1 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (15/9/2021).
Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 yang akan dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp700 miliar terdiri dari tiga seri. Seri A (BMTR02ACN2) dengan nilai nominal sebesar Rp699,04 miliar, tingkat bunga 9,40 persen per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Seri B (BMTR02BCN2) dengan nilai nominal sebesar Rp20,405 miliar, tingkat bunga 10,30 persen per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Seri C (BMTR02CCN2) dengan nilai nominal sebesar Rp10,55 miliar, tingkat bunga 11, persen per tahun, jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Adapun, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp300 miliar, juga terdiri atas tiga seri. Seri A (SIBMTR02ACN2) dengan nilai nominal sebesar Rp293,45 miliar, cicilan imbalan ijarah Rp27,58 miliar per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Seri B (SIBMTR02BCN2) dengan nilai nominal sebesar Rp6,5 miliar, cicilan imbalan ijarah Rp669,5 juta per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Seri C (SIBMTR02CCN2) dengan nilai nominal sebesar Rp50 juta, cicilan imbalan ijarah Rp5,5 juta per tahun, jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Hasil pemeringkatan untuk Obligasi dan Sukuk Ijarah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA (Single A) dan idA(sy) (Single A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.
Baca Juga
Berdasarkan keterangan BEI, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 73 emisi dari 48 Emiten senilai Rp69,44 Triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 486 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp430,21 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.325,01 Triliun dan USD400,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp6,17 Triliun.
Sementara itu, mayoritas saham BMTR sebesar 45,75 persen dipegang oleh PT MNC Investama Tbk. (BHIT). Pemegang saham di atas 5 persen lainnya ialah investor kawakan Lo Kheng Hong, yang memiliki 6,16 persen. Selanjutnya, masyarakat/ publik memegang 48,09 persen saham BMTR.
Pada sesi I perdagangan Rabu (15/9/2021), saham BMTR stagnan di posisi Rp278. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp4,61 triliun dengan valuasi PER 4,02 kali.