Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alkindo Naratama (ALDO) Akan Rights Issue Lepas 216,8 Juta Saham

Dana rights issue akan digunakan ALDO untuk menambah kepemilikan saham di entitas usaha senilai Rp138 miliar.
Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) Herwanto Sutanto (dari kanan) didampingi Direktur Erik Sutanto, dan Direktur Independen Kuswara menyampaikan penjelasan, saat paparan publik, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Rachman
Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) Herwanto Sutanto (dari kanan) didampingi Direktur Erik Sutanto, dan Direktur Independen Kuswara menyampaikan penjelasan, saat paparan publik, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kertas dan bahan kimia, PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) menyampaikan akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) II dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Perseroan berencana menerbitkan sebanyak 216,85 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 melalui aksi korporasi ini.

Manajemen ALDO dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menuturkan, bersama dengan dilakukannya PUT II, perseroan berencana melakukan rencana transaksi untuk pembelian 48 persen saham PT Swisstex Naratama Indonesia (SNI) atau 705,12 juta saham dan pembelian 48 persen saham PT Alfa Polimer Indonesia (API) atau sebanyak 587,5 juta saham.

"Tujuan perseroan melakukan PUT II adalah melaksanakan rencana transaksi, sehingga setelah rencana transaksi, kepemilikan saham perseroan pada SNI dan API menjadi masing-masing 99 persen dan untuk membayar biaya emisi PUT II, serta tambahan modal kerja perseroan," tulis Manajemen ALDO belum lama ini.

Rinciannya, sekitar 47,13 persen dana rights issue akan digunakan untuk pembelian saham SNI. Kemudian, sekitar 45,06 persen untuk pembelian 48 persen saham API. Nilai transaksi pembelian kedua saham ini adalah sebesar Rp138 miliar.

Sebagai informasi, sebelum dilakukannya PUT II, ALDO memiliki 51 persen saham di SNI dan 51 persen saham di API. Sisanya sekitar 7,81 persen untuk modal kerja perseroan.

Bersamaan dengan penerbitan HMETD, perseroan juga akan menerbitkan Waran Seri I maksimum 35 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang rights issue untuk melaksanakan haknya.

Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan right issue, maka kepemilikan sahamnya di ALDO akan terkena dilusi maksimum sebesar 16,47 persen dari persentase kepemilikan saham perseroan sebelum pelaksanaan Waran Seri I.

Kemudian, bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan right issue dan tidak melaksanakan Waran Seri I, maka akan terkena dilusi kepemilikan maksimum sebesar 23,08 persen.

Adapun, manajemen ALDO yakin dengan meningkatnya kepemilikan saham perseroan di SNI dan API menjadi 99 persen, maka kinerja keuangan perseroan akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper