Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Timah (TINS) Tak Akan Buyback Keseluruhan Surat Utang

PT Timah Tbk. (TINS) mengubah rencana pembelian kembali obligasi yang jatuh tempo pada 2022.
Pekerja menghitung timah batangan di salah satu pabrik di Kepulauan Bangka Belitung. Bisnis/Endang Muchtar
Pekerja menghitung timah batangan di salah satu pabrik di Kepulauan Bangka Belitung. Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN pertambangan timah, PT Timah Tbk. berencana tidak melakukan buyback obligasi dan sukuk secara keseluruhan.

“Rencana buyback sedang kita laporkan, bahwa buyback tersebut tidak bisa secara keseluruhan untuk obligasi atau sukuk yang akan jatuh tempo pada 2022,” ujar Direktur Keuangan Timah Wibisono pada konferensi pers, Rabu (8/9/2021).

Wibisono menyebutkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab, yakni dari sisi kupon dan dari keyakinan stakeholder.

Stakeholder yakin bahwa perseroan mampu melakukan pembayaran kupon,” kata Wibisono.

Adapun, perubahan rencana pembelian kembali obligasi maupun sukuk sudah dilaporkan ke OJK dan telah dipublikasikan.

Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan pada 26 Agustus 2021, emiten berkode saham TINS ini telah melakukan pembelian kembali untuk Obligasi Berkelanjutan Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B senilai Rp94 miliar.

Kemudian, untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B dibeli kembali senilai Rp62 miliar. Sedangkan, Obligasi Berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019 Seri A dibeli kembali senilai Rp79,8 miliar.

Sebelumnya, TINS berencana melakukan pembelian kembali efek bersifat utang dan atau sukuk (EBUS), dengan target dana sebanyak-banyaknya Rp 1,3 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi sebelumnya, Obligasi Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017, TINS akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya Rp720 miliar atau 100 persen dari total jumlah terutang.

Kemudian untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B, perusahaan akan membeli kembali sebanyak-banyaknya Rp180 miliar atau setara 100 persen dari total jumlah terutang.

Adapun, jumlah pembelian kembali Obligasi Berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2017 Seri A sebesar Rp387 miliar atau setara 100 persen dari total jumlah terutang. Dengan jumlah tersebut, proteksi dana maksimal yang akan digunakan untuk buyback EBUS TINS sebanyak-banyaknya Rp1,3 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper