Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Saham Tembus 2,67 Juta SID, BEI Pecahkan Rekor Pertumbuhan

Sepanjang 2021, BEI mencatat ada 1 juta investor saham yang mendaftar. Hal itu merupakan rekor tertinggi selama 44 tahun pasar modal aktif.
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mencatatkan jumlah investor saham mencapai 2,67 juta single investor identification (SID) per 31 Agustus 2021. 

Sepanjang tahun berjalan 2021, BEI telah mencatat ada 1 juta investor saham yang mendaftar. Hal itu merupakan rekor tertinggi selama 44 tahun pasar modal aktif.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengatakan bahwa pencapaian rekor tersebut merupakan hasil sinergi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan di Pasar Modal Indonesia.

Menurutnya jumlah pertumbuhan investor saham baru meningkat pesat hanya dalam kurun waktu delapan bulan pada tahun ini. Sebab, jumlah investor meningkat hampir dua kali lipat dari pencapaian pada 2020 yang berjumlah 590.658 SID baru.

“Optimalisasi digital yang dimulai sejak tahun 2019 serta dimaksimalkan pada tahun 2020 kemarin, yang kemudian dilanjutkan dengan sinergi serta kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan pasar modal, telah menjadi kekuatan pengembangan investor pada tahun 2021 dan menjadi alasan utama bagi pesatnya peningkatan jumlah investor baru pada tahun ini,” ungkap Inarno (2/9).

Selain investor saham, BEI mencatatkan rekor baru untuk pertumbuhan SID pasar modal. Jumlah investor baru pasar modal sampai dengan 31 Agustus 2021 mencapai 2,21 juta atau meningkat hampir 2 kali lipat dari pencapaian tahun lalu.

Dengan begitu total investor pasar modal saat ini adalah 6,1 juta investor. Menurut Inarno, fokus self regulatory organization (SRO) adalah mengakselerasi transformasi digital yang telah berdampak positif bagi terciptanya tonggak baru pencapaian Pasar Modal Indonesia tersebut.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen BEI bersama seluruh pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia perlu untuk melanjutkan pengembangan pasar modal yang berkelanjutan melalui inovasi yang visioner dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seiring dengan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya pengembangan tersebut antara lain dapat diimplementasikan pada berbagai fitur dan layanan ‘mesin perdagangan’ BEI, media interface investor yaitu aplikasi online trading milik Anggota Bursa.

“Terbukti bahwa stabilitas dan kekuatan Pasar Modal Indonesia hanya bisa terwujud jika investor domestik, terutama ritel, bangkit menjadi tuan rumah di negeri sendiri yang terefleksi dari berbagai data pencapaian di Pasar Modal Indonesia” ujar Hoesen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper