Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Buka Suspensi Saham Indosterling (TECH) Pagi Ini

Setelah disetop sejak 24 Agustus 2021, Bursa kembali membuka perdagangan saham Indosterling (TECH) hari ini.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia mengumumkan suspensi atas perdagangan saham PT Indosterling Technomedia Tbk. (TECH) dibuka kembali pada sesi I, Kamis (2/9/2021).

Dalam keterangannya, BEI menjelaskan perihal penghentikan sementara perdagangan atau suspensi saham TECH pada 24 Agustus 2021, maka disampaikan suspensi kembali dibuka.

"Suspensi saham TECH kembali dibuka pada sesi I tanggal 2 September 2021 di Pasar Reguler dan Pasar Tunai," papar keterangan Bursa.

Sebelum disuspensi pada 24 Agustus 2021, saham TECH bertengger di posisi Rp9.000. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp11,31 triliun dengan valuasi PER 6.488,03 kali.

TECH merupakan salah satu saham teknologi dengan kinerja moncer tahun ini. Sepanjang 2021, saham TECH melonjak 1.025 persen, melompat dari level terendah Rp745.

Sebelumnya, Direktur Utama Indosterling Technomedia Billy Adrian mengatakan mengaku tidak mengetahui terkait kondisi pasar yang membuat investor terus memburu saham mereka.

“Saat ini Direksi tidak mengetahui kondisi yang terjadi di pasar terkait pasar yang dinamais. Tapi dari kami punya komitmen untuk memberikan value kepada stakeholders,” katanya Senin (23/8/2021).

Dari sisi kinerja, TECH mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 23,77 persen yoy pada kuartal I/2021 menjadi Rp3,76 miliar. Bisnis utama mereka yaitu perangkat lunak merosot 10,17 persen yoy menjadi Rp2,14 miliar.

Adapun yang menekan kinerja kuartal I/2021 adalah segmen jasa dan pemeliharaan yang amblas 50,76 persen menjadi Rp1,25 miliar. Hal itu otomatis membuat, bottomline perseroan tergerus 64,65 persen menjadi Rp231,03 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Dari segi penurunan pendapatan dan laba bersih yang dialami patut diakui terjadi [karena] di tengah iklim pandemi akan tetapi perseroan terus berupaya dalam adaptasi dari startegi penjualan,” katanya.

TECH, lanjutnya, telah melakukan kolaborasi dengan platform e-commerce agar bisa memasarkan produknya. Billy menyatakan perseroan terus berupaya memformulasikan strategi penjualan dalam menghadapi situasi pandemi.

Selain itu, TECH juga sedang berada dalam tahap diskusi awal dengan salah satu perusahaan finansial teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper