Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indosterling (TECH) Perkuat Bisnis E-Learning untuk Mahasiswa

TECH telah bekerjasama dengan lebih dari 3.000 perguruan tinggi dengan lebih dari 4 juta mahasiswa.
Direktur Utama PT Indosterling Optima Investa (IOI) Sean William Henley, sekaligus Komisaris Utama PT Indosterling Technomedia Tbk. (TECH)./ istimewa
Direktur Utama PT Indosterling Optima Investa (IOI) Sean William Henley, sekaligus Komisaris Utama PT Indosterling Technomedia Tbk. (TECH)./ istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosterling Technomedia Tbk. (TECH) akan memperkuat lini bisnis belajar daring atau e-learning yang bekerja sama dengan Perguruan Tinggi.

Direktur Utama Indosterling Technomedia Billy Adrian mengatakan segmen e-learning sejauh ini menjadi kontributor utama pendapatan. Maka itu, perseroan akan fokus dalam menggenjot lini bisnis tersebut.

TECH telah bekerjasama dengan lebih dari 3.000 perguruan tinggi dengan lebih dari 4 juta mahasiswa.

“Kontribusi utama sekarang dari Edufecta, karena pada saat pandemi ketika banyak pembatasan kami membantu bisnis berskala enterprise dan korporat dalam menyalurkan informasi,” katanya pada Senin (23/8/2021).

Billy menambahkan perseroan juga memproduksi dan menyediakan konten pembelajaran secara menyeluruh bagi penggunanya. Menurutnya, Edufecta untuk saat ini akan fokus dalam meningkatkan kolaborasi bersama universitas.

Dengan begitu, TECH bisa merealisasikan misi pemerataan pendidikan. Namun, perseroan tidak menutup kemungkinan bakal melebarkan sayap ke jenjang pendidikan lain yang lebih rendah seperti sekolah dasar.

Oleh sebab itu, lanjut Billy, perseroan terbuka untuk opsi joint venture selama kerjasama memberikan tambahan nilai bagi produk-produk digital TECH. Adapun saat ini perseroan sedang berada dalam tahap diskusi awal dengan salah satu perusahaan finansial teknologi.

Sementara itu Direktur Indosterling Technomedia Yoas mengatakan perseroan menyediakan modul pembelajaran yang bisa diakses dengan lancar dari segala jenis alat elektronik.

“Semua konten juga mempertimbangkan kecepatan internet jadi tidak masalah,” katanya.

Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia sempat menyematkan status UMA hingga menggembok saham TECH akibat peningkatan saham yang agresif. Billy mengaku tidak mengetahui terkait kondisi pasar yang membuat investor terus memburu saham mereka.

“Saat ini Direksi tidak mengetahui kondisi yang terjadi di pasar terkait pasar yang dinamais. Tapi dari kami punya komitmen untuk memberikan value kepada stakeholders,” katanya.

Pada penutupan perdagangan Senin, harga saham TECH ditutup menguat 20 persen ke level Rp7.500 atau naik 1.250 poin. Dengan demikian selama tahun berjalan saham TECH sudah naik 837,5 persen dengan PER mencapai 10.195 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper