Bisnis.com, JAKARTA - Emiten barang konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. telah menyerap belanja modal sekitar Rp350 miliar pada periode Januari - Juni 2021.
Direktur Keuangan Unilever Indonesia Arif Hudaya mengatakan belanja modal yang sudah dikeluarkan perseroan hingga akhir Juni 2021 mencapai sekitar Rp350 miliar atau 1,7 persen dari total penjualan.
“Sebagian besar adalah untuk saving project juga untuk safety project dan inovasi dalam melanjutkan peningkatan pertumbuhan brand kami di masyarakat,” jelas Arif dalam paparan publik, Rabu (1/9/2021).
Dia mengatakan emiten dengan kode saham UNVR tersebut bakal terus melanjutkan program-program investasi hingga akhir tahun yang sesuai dengan rencana perseroan walaupun kondisi perekonomian belum kembali normal.
Adapun, pandemi yang masih berlangsung serta varian delta yang terjadi sejak Juli 2021 disebut menjadi salah satu faktor utama penurunan kinerja perseroan tahun ini selain dari sisi kompetitivitas yang meningkat.
“Meski 2021 masih penuh tantangan pandemi, kami tetap berinovasi dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Arif.
Baca Juga
Arif menunjukkan perseroan tetap meluncurkan produk baru pada semester I/2021 yang disesuaikan dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat seperti Pepsodent Sensitive Mineral Expert, Pepsodent Siwak, Molto kemasan Rp5.000, Sahaja Cairan Pencuci Piring kemasan Rp1.000, Bango kemasan Rp3.000, SariWangi Teh Hitam Kurma dan Madu, dan lainnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, UNVR membukukan penurunan penjualan bersih sebesar 7,34 persen menjadi Rp20,17 triliun dari sebelumnya Rp21,77 triliun.
Laba sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi (EBITDA) tercatat turun 13,98 persen menjadi Rp4,55 triliun pada semester I/2021 dari sebelumnya Rp5,29 triliun pada semester II/2021.