Bisnis.com, JAKARTA – Harga biji kedelai dan jagung kembali menguat di Bursa Chicago seiring dengan sikap investor yang mencerna dampak Badai Ida yang melewati terminal ekspor agrikultur penting di Louisiana, AS.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (31/8/2021), harga biji kedelai kontrak bulan November terpantau naik 0,5 persen ke level US$13,10 per bushel. Harga jagung juga tercatat naik 0,34 persen ke level US$5,44 per bushel.
Selanjutnya, harga minyak biji kedelai untuk kontrak Desember 2021 tercatat naik tipis 0,1 persen ke level US$56,69c/lb. Sebaliknya, harga gandum kontrak Desember 2021 melemah 0,1 persen ke posisi US$7,23 per bushel.
Badai Ida yang terjadi di AS mengguncang pasar ekspor agrikultur Negeri Paman Sam jelang masa puncak panen. Hal tersebut memicu kenaikan harga kedelai dan jagung seiring dengan potensi berkurangnya pasokan.
Commonwealth Bank of Australia strategist, Tobin Gorey menyebutkan Badai Ida telah menimbulkan kerusakan yang cukup signifikan di wilayah New Orleans dan Baton Rouge.
“Kerusakan spesifik pada terminal ekspor hasil pertanian AS masih belum terlihat jelas hingga saat ini seiring dengan penundaan waktu pengiriman yang terus terjadi,” katanya dikutip dari Bloomberg.
Baca Juga
Sementara itu, beberapa perusahaan seperti Archer-Daniels-Midland Co., Bunge Ltd. dan Cargill Inc., tengah melakukan kajian menyeluruh terhadap kerusakan pada masing-masing terminal ekspornya.
Pelabuhan milik Cargill di Reserve, Louisiana dilaporkan mengalami kerusakan yang signifikan dan belum memiliki waktu yang pasti untuk kembali beroperasi.