Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten tambang PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) atau Prima Coal mengumumkan harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) ditetapkan senilai Rp1.420 per saham.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan lewat harian Bisnis Indonesia, Selasa (31/7/2021), perseroan berencana menerbitkan sebanyak 355,56 juta saham biasa atas nama atau mewakili 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Nilai nominal saham ditetapkan senilai Rp100 sementara harga penawaran ditetapkan Rp1.420, batas bawah dari rentang penawaran Rp1.420-Rp1.600. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana segar senilai Rp504,89 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Buana Capital Sekuritas. MCOL mendapatkan tanggal efektif pada 30 Agustus 2021. Masa penawaran umum akan dilakukan pada 1 - 3 September 2021 dengan tanggal penjatahan pada 3 September 2021.
Tanggal pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik akan dilakukan pada 6 September 2021.
Saham perseroan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 7 September 2021. Lebih lanjut, dana segar dari IPO ini akan digunakan perseroan untuk pembelian peralatan berat sekitar Rp441 miliar.
Baca Juga
Peralatan berat ini terdiri dari excavator PC2000 sebanyak 4 unit, dump truck HD 785 sebanyak 18 unit, dozer 375 sebanyak 2 unit, dan dozer D155 sebanyak 2 unit.
Pembelian ini akan dilakukan pada 2021 dari PT United Tractors Tbk. Sementara sisa dana lainnya akan digunakan untuk modal kerja dalam bentuk setoran modal kepada MKP untuk pembayaran utang usaha dan operasional.
PT Prima Andalan Mandiri Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara berdiri pada 1 Juni 2005.
Operasional tambang perseroan terletak di kecamatan Sesayap Hilir, kabupaten Tana Tidung dan kecamatan Sembakung, kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sekitar 100 km dari Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Kegiatan operasional perseroan dilakukan melalui kantor pusat yang berlokasi di Jakarta, sedangkan kegiatan penambangan perseroan dilakukan di Kalimantan Utara.
Letak konsesi tambang MCOL berada di antara dua sungai besar yaitu Sungai Linungkayan di sebelah utara dan sungai Sesayap di sebelah selatan.